Mereka menilai Sandiaga bisa membawa diri dalam situasi dan kondisi apa pun, termasuk di tengah guncangan budaya pada era modern.
"Jogja itu pendekatannya agama dengan modal damai dan kerukunan. Semoga dengan deklarasi ini, memberikan Pak Sandiaga semacam wasilah untuk mengambil budaya damai dalam memimpin masa depan,” ujar Cendikiawan Muslim, Prof Jawahir Thontowi.
Di tempat yang sama, Cendikiawan Muslim, Prof Muhammad Chirzin mengaku yakin Sandiaga bisa membawa rakyat Indonesia dalam kondisi apa pun. Apalagi Sandiaga juga merupakan sosok muslim yang soleh.
"InshaAllah jika karakter pemimpinnya soleh, maka bisa membawa kami dalam situasi dan kondisi apa pun. Karena pada dasarnya Islam itu rahmatan lil alamin, bukan hanya orangnya tapi juga lingkungan budayanya,” ujarnya.
Chirzin pun berharap agar nantinya Sandiaga bisa bekerjasama dengan anak bangsa berbakat lainnya jika menjadi pemimpin nanti.
"Saya percaya Pak Sandi merupakan kader terbaik bangsa, bisa bekerjasama dengan anak bangsa lainnya,” tambahnya.
Selain mendeklarasikan Sandiaga Uno jadi presiden, kegiatan Ijtima Ulama kali ini juga menampilkan hiburan kesenian gamelan yang irama musiknya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup orang Jawa, serta menenangkan jiwa.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Detik-detik Geng Rusia Pakai Rompi Polisi Rampok Warga Ukraina di Bali, Kerugian 3.2 Miliar!
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah