"Reshufle kabinet saat ini tidak ada gunanya," kata Ubed sapaan Ubedilah Badrun melalui layanan pesan, Rabu (15/6/2022).
Menurut dia, pergantian menteri oleh Jokowi pada Rabu ini tidak bermakna straregis, karena sekadar memberi tempat bagi partai baru masuk koalisi.
"Kesan yang muncul di hadapan publik nasional dan internasional adalah pemerintahan ini makin tidak kredibel," lanjut Ubed.
Aktivis 1998 itu mengatakan akar persoalan tidak lancarnya roda pemerintahan itu bukan bermuara dari menteri saja. Ubed mengatakan bahwa ketidakmampuan Jokowi merekrut menteri berkualitas dan mengatur para pembantunya di kabinet yang membuat pemerintahan kurang optimal.
"Reshuffle hanya sekadar langkah instrumental biasa yang tidak menarik dan tidak memberi efek kejut mengembalikan trust publik kepada pemerintah saat ini," ungkap dia.
Sebelumnya, Jokowi melantik dua tokoh menjadi menteri dan tiga orang sebagai wamen di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Adapun, dua tokoh yang dilantik sebagai menteri yakni Zulhas menjabat Mendag dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri ATR. Sementara itu, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni menjadi Wamen ATR, Sekjen PBB Afriansyah Noor menjadi Wamenaker, dan John Wampi Watipo sebagai Wamendagri.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
MBG Kembali Bermasalah, Belasan Siswa di Batang Diduga Alami Keracunan
Heboh Link Video Elga Puruk Cahu Berdurasi 5 Menit 44 Detik Viral di Media Sosial
Akhirnya Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Kuliah UGM, Tapi Kok...
Sudah 65.025 Porsi Makan Bergizi Gratis Dibuat, Tapi Ibu Ira Belum Dapat Bayaran Sepeser Pun