Perlu diketahui, sistem tilang dalam Operasi Patuh Jaya 2022 hanya menggunakan sistem online. Yuk perhatikan daftar pelanggarannya apa saja.
Pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2022 pertama adalah knalpot tidak standar dan bising. Sesuai pasal 285 ayat 1 Jo pasal 106 ayat 3, sanksinya adalah kurungan paling lama satu bulan dan denda paling banyak Rp250 ribu.
Pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2022 kedua yaitu kendaraan menggunakan rotoar yang tak sesuai peruntukkan, utamanya pelat hitam. Hal ini melanggar pasal 287 ayat 4, sanksinya adalah kurungan paling lama satu bulan dan denda paling banyak Rp250 ribu.
Pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2022 yang ketiga yaitu balap liar karena melanggar pasal 297 jo pasal 115 huruf b dengan sanksi kurungan paling lama satu tahun, denda paling banyak Rp3 juta.
Pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2022 keempat adalah Pasal 287, melawan arus lalu lintas dengan denda paling banyak Rp500ribu dan menggunakan HP saat mengemudi sesuai pasal 283 dengan denda paling banyak Rp750ribu.
Pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2022 yang kelima yaitu tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) sesuai dengan Pasal 291 dan sanksi denda paling banyak Rp250ribu.
Pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2022 keenam adalah mengemudikan kendaraan tanpa menggunakan sabuk pengaman, dengan denda paling banyak Rp250 ribu.
Pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2022 ketujuh yaitu berboncengan menggunakan sepeda motor lebih dari satu orang dengan denda paling banyak Rp250 ribu.
Sementara itu, Operasi Patuh Jaya akan berlangsung selama dua pekan dari Senin (13/62022) hingga Minggu (26/6/2022). Tilang Operasi Patuh Jaya hanya menerapkan tilang online dan wajib dibayar, jika tidak, risikonya STNK bisa diblokir.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun
Pria Asal Bekasi Beberkan Pengalaman Jadi Admin Judol di Kamboja, Ada Teman yang Disetrum
[INFO] Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berani Buat Terobosan: Harus Bisa Beradaptasi & Manfaatkan Peluang!
Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat