"Ada Ganjar (Pranowo), apa prestasi Ganjar? Kita harus ngulik, kan dia capres. Saya pengalaman empat kali tiap Agustus ke Wonogiri, untuk suplai air, di sana ada 4 kecamatan yang tak ada air. Artinya memang gak ada prestasi di wilayahnya saja ga ada. Belum ditambah lagi Wadas. Belum masalah bokep, kalau gak nonton bokep kan bukan politikus," kata Gus Nur.
Sementara itu, kritik untuk Puan Maharani, kata Gus Nur, dia adalah sosok 'pawang mic' yang ketika menyuarakan nasib umat, dimatikan. Tapi ketika bicara kepentingan oligarki rela begadang.
"Puan Maharani si pawang mic, rapat kalau ngomong rakyat, umat, soal syariat dimatikan mic-nya. Kalau soal anggaran, kemauan oligarki sampe subuh pun siap," singgungnya.
Sementara itu, soal Ketua DPD LaNyalla Mataliti, pria yang disapa menyebut kalau dia nasibnya sama persis dengan Ali Mochtar Ngabalin.
"Dia keluar-masuk di gerbang oposisi, dia ini dari pendukung Prabowo ke Jokowi. LaNyalla mulai gabung dengan oposisi, dan tampil di forum yang menyuarakan kebenaran. Sama dengan Ngabalin, ga beda sama Luhut, siapa pun jadi presidennya dia itu menclok," terangnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia