polhukam.id - Calon Presiden Anies Baswedan menyoroti kondisi masyarakat yang masih dihadapkan dengan tingginya harga pangan serta sulit mencari pekerjaan dalam kampanye terbuka di Lapangan Purnawarman, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu.
"Kita berkumpul di sini karena kita menginginkan perubahan," kata calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, di Purwakarta, Minggu.
Ia menyampaikan bahwa akhir-akhir ini masyarakat merasakan kondisi ekonomi yang cukup berat.
Hal itu ditandai dengan mahalnya harga bahan pokok. Bahkan, masyarakat juga masih dihadapkan dengan susah mencari kerja.
Terkait pangan, Anies menyebutkan kalau dirinya bersama Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar memiliki program membangun gudang pangan murah di setiap desa dan kelurahan. Hal itu diyakini akan mengatasi masalah tingginya harga kebutuhan pokok.
Baca Juga: Muhammadiyah Desak Presiden Jokowi Cabut Ucapan Boleh Memihak
Sedangkan untuk persoalan kesulitan kerja, Anies menjanjikan 8 juta lowongan kerja baru jika nanti terpilih menjadi presiden.
"Kita berjuang untuk lapangan pekerjaan tersedia bagi semua. Kita berjuang untuk sembako yang lebih murah. Kita berjuang untuk pendidikan berkualitas yang terjangkau," katanya, dikutip Antara.
Penghitungan Suara
Calon Presiden Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk mengawal proses penghitungan suara pada Pemilihan Umum 14 Februari 2024.
"Sesudah nyoblos jangan pulang, tunggu sampai penghitungan selesai," kata Prabowo, saat berorasi pada kampanye akbar Prabowo-Gibran di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Minggu.
Baca Juga: Bos Gresini Ducati Tak Ingin Bebani Target Berat untuk Marquez di Motogp 2024
Dikutip dari Antara, Prabowo mengaku mendapatkan informasi akan ada rencana kecurangan saat Pemilu 2024, salah satunya dengan merusak surat suara sehingga mengharapkan rakyat untuk mengawal dengan baik.
"Kami mendapat laporan, mendapat informasi ada rencana mau merusak surat-surat suara. Jadi, sesudah nyoblos dijaga dan dilihat. Jangan sampai surat suara dirusak," katanya.
Pada kampanye itu, Prabowo juga sempat "curhat" bahwa selama ini para penasihatnya selalu was-was ketika dirinya berbicara di depan rakyat karena takut akan ngomong kebablasan.
"Penasehat saya selalu was-was kalau saya berbicara di depan rakyat. Takutnya, nanti Pak Prabowo kebablasan. Sekarang saya tanya, pengen pemimpin yang bicara halus kayak profesor atau berbicara apa adanya?" katanya.
Di penghujung orasinya, Prabowo berterima kasih atas kehadiran para pendukungnya pada kampanye akbar itu. "Saya pulang dari sini tambah semangat, saya tambah muda 25 tahun. Ada musik enggak?" pungkasnya, diiringi joget gemoy.
Baca Juga: Usai OTT 10 Orang di Jatim, Tim Penyidik KPK Masih Hitung Uang Hasil Sitaan
Sekolah Gratis
Calon Presiden Ganjar Pranowo menjanjikan sekolah gratis 12 tahun bagi masyarakat bila dipercaya menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
Ganjar Pranowo dalam orasi kampanye nasional di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, mengatakan pendidikan menentukan masa depan anak bangsa.
"Ibu-ibu berpikir masa depan anak bangsa, yakni 12 tahun sekolah minimal gratis," kata Ganjar Pranowo dilansir Antara.
Baca Juga: Gibran Disebut Bocah Tak Tahu Apa-apa, Prabowo; Sorry Ye
Ia mengatakan dirinya juga berupa mewujudkan satu keluarga miskin, satu sarjana.
Ganjar juga berjanji akan memperhatikan penyandang disabilitas. Sammy/Safari
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin