polhukam.id - Pada jam 03.15 WIB, subuh dini hari, sebuah rumah panggung non-permanen di Kelurahan Tanjung Raden, Kota Jambi, rubuh akibat luapan sungai Batanghari, Minggu (28/1/2024).
Korban bernama Adun Sudrajat (60 tahun) dan dua anggota keluarganya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandi menceritakan kronologis kejadian dimulai saat anak korban, Indah Safitri, hendak mandi untuk shalat subuh. Tiba-tiba, rumah bergoyang dan berderak seolah-olah akan rubuh.
Baca Juga:
Safitri segera membangunkan orangtuanya, dan saat mereka keluar, bangunan tersebut ambruk.
Investigasi lapangan menyebutkan bahwa rumah tersebut merupakan bangunan non-permanen yang telah berdiri sejak tahun 1999.
Struktur rumah yang berdiri di atas payau/rawa membuatnya rentan saat terjadi banjir.
Baca Juga:
Gugurnya Demokrasi Indonesia (Ekspresi Kepiluan Hati Anak Bangsa)
Tonggak penyangga rumah berbahan kayu bulian tidak mampu bertahan, dan kekuatannya tergerus akibat genangan air.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian bangunan diperkirakan kurang dari 50 juta rupiah.
Korban sementara mengungsi di tempat keluarga. Tim Incident Command System Kota Jambi telah melakukan peninjauan lapangan, dan situasi saat ini dikategorikan sebagai status siaga 2.
Baca Juga:
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin