polhukam.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sumsel.
Kegiatan ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Aston Palembang, Sumatera Selatan, tengah pekan kemarin.
Rakor ini mengangkat tema ‘Sinergitas dalam Penanganan Bencana, Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serta Mempertahankan Daerah Zero Konflik’. Selain itu, rapat ini juga menjadi ajang silahturahmi antar Forkopimda.
“Hari ini kita mengadakan rapat Forkopimda seluruh Sumsel yang pertama rapat ini merupakan forum silaturahmi sekaligus sebagai perkenalan karena biasanya Forkopimda ini sering terjadi pergantian," ujar Fatoni.
"Kemudian kedua ini adalah sebagai forum sinergi dan kolaborasi sekaligus melakukan evaluasi terhadap program kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2023."
“Selanjutnya kita membahas dan menetapkan langkah-langkah strategis apa yang akan dilakukan untuk tahun 2024,” tambahnya.
Sejumlah capaian telah dicapai oleh Pemprov Sumsel selama tahun 2023. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III Tahun 2023 tumbuh sebesar 5,08 persen (yoy), angka tersebut lebih besar jika dibandingkan nasional sebesar 4,94 persen.
“Kekompakan dan kerja keras telah kita tunjukan bersama, kita patut bersyukur capaian Sumsel cukup baik di tahun-tahun belakangan, kita harus jaga dan pertahankan capaian ini bahkan harus kita tingkatkan,” ucap Fatoni.
Selain itu, angka inflasi di Sumsel juga cukup terkendali bahkan pada bulan Desember 2023 hanya sebesar, 3,17 persen. Kemudian, tingkat kemiskinan di Sumsel pada Maret 2023 menurun menjadi 11,78 persen.
"Sementara itu, tingkat kemiskinan ekstrem di Sumsel pada Maret 2023 menurun menjadi 1,29 persen dari September 2022 sebesar 3,9 persen atau menurun atau turun 1,89 persen," tambahnya.
Selanjutnya, terkait dengan prevalensi stunting menurut Sumsel tahun 2023 menurun menjadi 18,6 persen dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar 24,80 persen. Prestasi tersebut merupakan penurunan stunting tercepat di pulau Sumatera.
"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,18 poin masuk dalam kategori tinggi dan telah mencapai target yaitu sebesar 3,09 poin. Semua capaian dan raihan yang diperoleh ini semua berkat kerjasama kita, kerja kekompakan dan juga dukungan dari semua pihak," jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin