polhukam.id - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat tidak melakukan persiapan khusus untuk menangani dan mengantisipasi calon legislatif ataupun tim sukses yang stres dan depresi karena gagal dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pelayanan terhadap warga yang merupakan calon anggota legislatif (caleg) maupun tim sukses yang stres dan depresi akan tetap dilakukan pada fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di wilayah tersebut.
"Tidak ada antisipasi khusus," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat Erizon Safari kepada pers di Jakarta pada Selasa.
Baca Juga: Jokowi sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies Baswedan: Sebelumnya Kami dengar Netral
Erizon menuturkan pelayanan kesehatan di semua faskes tetap berjalan normal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) medis yang berlaku. "Pelayanan tetap berjalan dengan normal, tanpa persiapan khusus," ujar Erizon.
Gangguan Mental
Sebelumnya, Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional DR Dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ mengatakan calon legislatif (caleg) yang mencalonkan diri namun tanpa tujuan yang jelas rentan mengalami gangguan mental.
“Tapi kalau caleg mencalonkan diri tapi tujuannya tidak jelas, kemudian kalah, pasti kecewa berat,” kata Nova pada diskusi daring pada Senin (22/1).
Nova mengatakan, banyak pasien yang pernah gagal saat mencalonkan diri sebagai caleg kemudian terlilit utang atau kecewa berat hingga depresi dan mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: Prabowo Bantah Sakit, Sebut Isu dan Berita Bohong
Dia mengatakan, mempersiapkan mental sebelum dan sesudah terjun ke dunia politik adalah modal utama bagi para pemimpin dan calon legislatif. "Menanamkan dalam jiwa untuk siap kalah adalah sebuah keharusan," kata dia. Sammy
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin