polhukam.id, Sarolangun - Dalam semangat solidaritas, Board of Regional Management PTPN IV Regional 4 (sebelumnya PTPN 6) Jambi, melakukan kunjungan ke 16 karyawan dan keluarganya yang menjadi korban banjir akibat meluapnya sungai Batang Tembesi di Kebun Bukit Cermin Afdeling 3 desa Lidung kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun.
Belasan karyawan Afdeling 3 ini mengungsi selama satu minggu karena perumahan dan musollah karyawan mereka terendam banjir setinggi satu meter. Didampingi rombongan dari Jambi dan Tim Medis, Region Head Ospin Sembiring turut membantu menyerahkan sembako dan uang tunai senilai 16 juta rupiah untuk 16 karyawan korban banjir pada hari Senin (22/1/2024).
"Kalian harus menjaga kesehatan, itulah sebabnya saya membawa dokter dan perawat. Periksa dan sampaikan keluhan yang dirasakan, minta obat juga," ujar Ospin Sembiring yang didampingi oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Bisnis Support (BS) Achmedi Akbar, SEVP Operation, Ifri Handi Lubis, Manager PTPN IV Regional 4 Kebun Bukit Cermin Sarolangun, Fadil Wahyudi, Sekretaris Perusahaan Muhammad Ridwan, dan Kepala Bagian (Kabag).
Baca Juga: Danau di Kerinci Ini jadi Salah Satu Danau dengan Air Terjernih dan Bening di Indonesia
Ospin Sembiring mengingatkan bahwa musibah banjir ini harus diterima dengan lapang dada, terutama mengingat seluruh kabupaten di provinsi Jambi saat ini terendam luapan air sungai akibat hujan yang terus mengguyur sejak Desember 2023 hingga Januari 2024.
"Ini musibah. Kita ambil hikmahnya, setiap masalah pasti ada hikmahnya. Sekarang air sudah surut, mari kembali ke rumah dan kita kembali bekerja dengan semangat baru," tambah Region Head 4.
Manager Kebun BKC PTPN IV Regional 4, Fadli Wahyudi, menjelaskan bahwa air mulai mendekati rumah karyawan pada 11 Januari 2024 dan tiga hari kemudian air masuk ke rumah, terus meninggi hingga mencapai satu meter lebih. Air baru surut pada Minggu, 21 Januari 2024, dan pada Senin, 22 Januari, karyawan dapat kembali ke rumah masing-masing.
"Begitu air mulai masuk rumah, kami evakuasi 16 karyawan dan keluarganya menggunakan perahu ke kota Sarolangun. Kami menyewa satu rumah kontrakan sebagai lokasi sementara. Terima kasih Pak Region Head yang peduli dan sangat perhatian dengan kami. Kunjungan ini menjadi penyemangat bagi kami dalam menghadapi musibah ini," ungkap Manager.
Sementara itu, dr. Abdillah, dokter Klinik PTPN IV Regional 4, menyatakan bahwa telah memeriksa 26 karyawan dan keluarga yang menjadi korban banjir. Para pasien umumnya mengeluhkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) seperti batuk, hidung tersumbat, dan demam.
"Alhamdulillah, tidak ada penanganan lanjutan yang diperlukan. Keluhan umumnya ringan, seperti sakit perut, flu, dan batuk. Sudah kami berikan obat, dan tidak ada masalah serta tidak memerlukan perawatan lanjutan seperti dirujuk ke rumah sakit," ungkap dr. Abdillah.(*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin