polhukam.id - Elektabilitas Prabowo Gibran mengalami stagnasi berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
Sementara itu di bawah Prabowo Gibran, elektabilitas pasangan Anies Muhaimin mulai menyusul Ganjar Mahfud.
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang dilakukan pada periode 30 Januari 2023 sampai 6 Januari 2024. Hasilnya elektabilitas Prabowo Gibran sebesar 45,79 persen.
Sementara itu di posisi kedua Anies Muhaimin di angka 25,47 persen disusul Ganjar Mahfud di urutan tiga dengan 22,96 persen. 5,78 Persen menjawab tidak tahu.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melihat elektabilitas Prabowo Gibran jalan di tempat atau stagnan jika dibanding dengan sail survei bulan sebelumnya.
Pada survei periode 23 November - 1 Desember elektabilitas Prabowo Gibran sebesar 45,8 persen.
"Kalau kita bandingkan dengan survei tatap muka bulan lalu terjadi stagnasi buat elektabilitas paslon 02. Perolehannya sekitar 45,8 persen," ungkapnya dalam paparan, Kamis, 18 Januari 2024.
Sementara itu elektabilitas Anies Muhaimin menunjukkan sinyal positif. Elektabilitas pasanhan nomor urut 01 ini naik jika dbanding survei periode 23 November - 1 Desember.
Bahkan hasil survei terbaru ini menunjukkan elektabilitas keduanya sudah mengungguli Ganjar Mahfud yang menunjukkan tren elektabilitas menurun.
"Sementara Ada dinamika positif buat Anies Baswedan dari 22,8 persen ke 25,5 persen. Sementara tren negatif paslon 03 masih berlanjut," ungkap Burhanuddin.
Dasri hasil survei tersebut dapat dijelaskan jika Pilpres 2024 dilakukan dalam dua putaran maka pasangan yang pertama lolos adalah Prabowo Gibran.
Sementara itu Anies Muhaimin dan Ganjar Mahfud yang secara statistik masih berimbang akan saking sikut demi putaran dua.
"Kalau dua putaran kemungkinan besar paslon 02 lolos. Ya g belum clear adalah siapa yang menemani Pak Prabowo Gibran jika terjadi dua putaran," jelas Burhanuddin.
"Paslon 01 dan 03 secara statistik punya peluang yang sama meskipun secara absolut Anies Baswedan lebih besar peluangnya untuk masuk putaran kedua," pungkas dia
Survei dilakukan terhadap 4.560 total responden dari 30 Januari 2023 sampai 6 Januari 2024 di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Ketua KPK Minta Capres Cawapres Tegas soal Pejabat Tak Lapor LHKPN: Pecat dari Jabatan Publik!
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Adapun margin of error sekitar 2 persen.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin