polhukam.id - Setiap harinya, Kota Jambi membutuhkan sekitar 12 ton cabai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan ini tersebar di 18 pasar yang ada di kota, angka itu menunjukkan tingginya konsumsi cabai oleh penduduk setempat.
Pasokan cabai menjadi elemen krusial dalam menjaga kestabilan harga dan memenuhi selera masyarakat yang gemar dengan makanan pedas.
Baca Juga:
Dalam pertemuan yang melibatkan Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, dengan sejumlah agen penjual kebutuhan pangan, terungkap bahwa cabai menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi terbesar, baik di Kota Jambi maupun tingkat nasional.
Oleh karena itu, peran agen dalam mendistribusikan cabai dari produsen hingga ke pengecer menjadi penting untuk menjaga ketersediaan dan harga yang terkendali.
Pj Wali Kota menekankan pentingnya pemetaan rantai distribusi cabai dari agen, sub-agen, hingga pengecer.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Jambi Panggil Agen Cabai dan Bawang: Berencana Berikan Subsidi untuk Tekan Inflasi
Hal ini bertujuan agar pemerintah dapat mengambil langkah yang tepat dalam menyikapi gejolak harga, memastikan ketersediaan barang, dan menjaga aksesibilitas ke Kota Jambi agar berjalan lancar.
Dalam menghadapi bulan suci Ramadan yang akan datang, Pemkot Jambi berencana memberikan subsidi kepada agen cabai dan bawang.
Meskipun demikian, Pj Wali Kota menegaskan bahwa subsidi ini hanya berlaku untuk agen yang berada di Kota Jambi, tidak untuk yang di luar kota.
Pemetaan dan tracking dari agen tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bagi pemerintah dalam menyalurkan subsidi secara tepat sasaran.
Baca Juga:
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin