polhukam.id - Terkendala oleh meluapnya Sungai Batanghari, kurang lebih 1.500 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, saat ini merasakan dampak serius akibat banjir yang melanda.
Meskipun rumah-rumah di kawasan ini sebagian besar berjenis panggung, air telah menggenangi area sekitarnya, meskipun belum masuk ke dalam rumah warga.
Lurah Legok, Rahmansyah, menyampaikan bahwa ketinggian Sungai Batanghari sudah mencapai 14,76 meter, menurut pengukuran yang dilakukan oleh Dinas Damkartan.
Baca Juga:
Beberapa titik jalan di Legok juga sudah terendam banjir dengan ketinggian berkisar antara 50 cm hingga 100 cm, membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
"Kondisi semakin parah di depan kantor lurah, dimana jalannya sudah tergenang air setinggi 1,20 meter. Untuk mencapai kantor lurah, masyarakat kini membutuhkan perahu, sehingga pelayanan publik terpaksa dipindahkan ke Posko Terpadu di dekat jembatan Pelangi, Pulau Pandan," jelas Rahmansyah.
Seiring dengan situasi ini, enam kepala keluarga telah diungsikan ke tempat yang lebih aman, sedangkan 70 sampai 75 rumah sudah terendam banjir.
Baca Juga:
Sukses Tutup Tahun 2023, PT KPBN Gelar Business Gathering dengan Mitra Bisnis di Belawan
Untuk menghindari risiko, pihak berwenang telah meminta agar listrik di rumah-rumah yang tergenang banjir segera dimatikan.
Meski sebagian besar aktivitas masyarakat kini bergantung pada perahu, dampak ekonomi dan logistik mulai terasa. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin