Unjuk Rasa Warga Aur Kenali dan Sekitarnya di Hari Jadi Provinsi Jambi: Tolak Jalan Khusus dan Stockpile Batu Bara PT SAS

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 16:30 WIB
Unjuk Rasa Warga Aur Kenali dan Sekitarnya di Hari Jadi Provinsi Jambi: Tolak Jalan Khusus dan Stockpile Batu Bara PT SAS

polhukam.id - Ratusan warga, yang mayoritas berasal dari Aur Kenali dan sekitarnya, menggelar aksi unjuk rasa menentang rencana pembangunan Stockpile (tempat penampungan) batu bara di wilayah mereka.

Aksi damai ini mencuat di pintu gerbang samping gedung DPRD Provinsi Jambi, yang secara menarik dilakukan pada Hari Jadi Provinsi Jambi ke-67, pada Sabtu (6/1/2024).

Massa yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat terlihat tertahan oleh petugas kepolisian dan pagar besi gerbang Pemprov Jambi.

Baca Juga:

Pemkot Jambi Alokasikan Rp 27 Miliar untuk Bangun Dua Pedestrian Baru, Ini Lokasinya!

Koordinator aksi, Jamhuri, dengan tegas menyuarakan penolakan terhadap Stockpile yang dianggap melanggar aturan tata ruang.

Dalam orasinya, Jamhuri menegaskan bahwa negara tidak boleh dikalahkan oleh kartel dan kepentingan pribadi, dan demokrasi harus tetap kuat melawan oligarki.

Poin penting yang disuarakan adalah penolakan terhadap pembangunan Stockpile yang akan dibangun oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS).

Massa juga mengekspresikan penolakan melalui berbagai tulisan yang mereka bawa, seperti spanduk bertuliskan "Jangan racuni anak cucu kami dengan debu batu bara."

Baca Juga:

Kisah Para Pengumpul Sampah di Kota Jambi: Terbebani Retribusi Rp100 Ribu per Ton

Aksi ini menunjukkan kekhawatiran warga terhadap dampak lingkungan dan kesehatan akibat keberadaan Stockpile batu bara di daerah mereka.

Masyarakat datang dengan harapan dapat bertemu langsung dengan Gubernur Jambi, Al Haris, dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto.

Mereka meminta pembatalan rencana pembangunan jalan khusus angkutan batu bara dan Stockpile di wilayah mereka, serta menuntut agar suara dan aspirasi mereka dihargai oleh pemerintah. 

Aksi ini mencerminkan semangat perlawanan warga terhadap kebijakan yang dianggap merugikan dan bertentangan dengan kepentingan masyarakat setempat.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com

Komentar