Kendati Pernah di Invasi Kesultanan Banten dan Demak, Kerajaan Sunda Kuno Pernah Jaya pada Masanya

JURNAL FLORES | MEGAPOLITAN - Kerajaan Sunda Kuno adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri di bagian barat pulau Jawa dari tahun 932 hingga 1579 Masehi.

Kerajaan ini merupakan penerus dari Kerajaan Tarumanagara yang runtuh pada abad ke-7 Masehi.

Meski begitu, kerajaan Sunda Kuno ini memiliki wilayah yang luas, mencakup sebagian Sumatra, Lampung, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Ini Dia Sosok yang Diam-Diam Bertapa di Situs Gunung Padang, Peradaban Sunda Kuno Mulai Keliatan

Tak heran jika kerajaan ini dengan mudah menjalin hubungan dagang dan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara, seperti Sriwijaya, Majapahit, dan Malaka.

Pada akhir abad ke-16 Masehi, kerajaan Sunda Kuno runtuh akibat invasi dari kesultanan Banten dan Demak.

Dalam sejarah, sebagaimana dikutip Jurnal Flores dari kanal Youtube BERBAGI TAHU Sabtu (6/1/2024) menceriterakan bahwa kerajaan Sunda Kuno memiliki beberapa sumber kekayaan, antara lain:

Baca Juga: Situs Gunung Padang Adalah Kabuyutan, Apa Arti Kabuyutan dalam Naskah Sunda Kuno?

Perdagangan

Selain memiliki hubungan dagang dan diplomatik dengan sejumlah kerajaan di Asia Tenggara seperti Srwijaya , Majapahit dan Malaka kerajaan ini juga menjalin kontak dengan pedagang-pedagang dari India, Cina, dan Arab.

Pada masa itu, kerajaan Sunda Kuno sudah mengekspor berbagai komoditas, seperti emas, perak, rempah-rempah, kain, kayu, dan gading dari Indonesia.

Pajak

Dunia perpajakan sudah ada sejak jaman dahulu. Terbukti pada masa kejayaan kerajaan Sunda Kuno, para petani, pedagang dan pengrajin dikenakan pajak oleh petugas pajak kerajaan Sunda Kuno.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Membangun Istana di Gunung Padang dalam Satu Malam, Bukti Nyata Peradaban Sunda Kuno?