Okta Kumala Dewi Imbau Anak Muda untuk Tidak Golput, Pilih Caleg Kapabel, Aspiratif dan Akomodatif

- Kamis, 04 Januari 2024 | 13:31 WIB
Okta Kumala Dewi Imbau Anak Muda untuk Tidak Golput, Pilih Caleg Kapabel, Aspiratif dan Akomodatif

polhukam.id - Keterlibatan anak muda di tahun 2024 ini semakin dominan. Apalagi keterlibatan anak-anak muda di politik menjadi suatu keharusan guna mensukseskan Pemilihan umum serentak yang akan digelar pada 14 Februari 2024.

Calon legislatif (Caleg) dari Partai Amanat NasionL (PAN) Okta Kumala Dewi mengimbau anak-anak muda khususnya gadis-gadis untuk semakin berperan aktif terutama datang dan hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

''Apalagi kalau kita lihat datanya, jumlah pemilih tetap pemilu 2024 ini ada sekitar 56,45% didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z,” ujar Okta yang mewakili Daerah Pemilihan 3 Banten.

Baca Juga: KPU Gelar Debat Ketiga di Istora Senayan, Tambah Tema Debat

Pengusaha yang dikenal dekat dengan anak-anak muda di kawasan Tangerang Raya ini menyebut, generasi milenial dan Z merupakan entitas penting yang dapat mempertahankan eksistensi dan pengaruh dari sebuah kebijakan yang dilakukan pemimpin. Pentingnya peran anak muda dalam menyokong Pemilu 2024 membuat mereka harus cerdas dalam bertindak serta selektif dalam memilih calon legislatif maupun eksekutif.

''Anak muda jangan bersikap ikut arus dan oportunis. Anak muda dapat berpartisipasi pada pemilu dengan real, selektif memilih pemimpin yang kapabel, aspiratif dan akomodatif,'' katanya.

Saat ini dengan kehadiran sosial media dan media online yang gampang diakses, pemilu seringkali memicu munculnya berbagai macam perspektif yang dapat menimbulkan kegaduhan, ujaran kebencian, serta informasi yang dipertanyakan kebenarannya.

Baca Juga: Tanggapi Video Viral Satpol PP Dukung Prabowo Gibran, Nusron Wahid Sebut Kalau Sudah Cinta Susah

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), generasi milenial dan generasi Z diprediksi menjadi kelompok pemilih dengan proporsi terbesar di pemilu 2024. Pemilih muda merupakan pemilih dengan rentang usianya antara 17-37 tahun.

Pada pemilu serentak 2024 diprediksi jumlah pemilih muda akan mengalami peningkatan. Jika berkaca pada pemilu serentak 2019, data dari KPU jumlah pemilih muda sudah mencapai 70 juta - 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih. Ini artinya 35%-40% pemilih muda sudah mempunyai kekuatan dan memiliki pengaruh besar terhadap hasil pemilu yang nantinya berpengaruh kepada kemajuan bangsa.

Menurut Okta Kumala Dewi dengan tidak menjadi golongan putih (golput) dan dengan menggunakan hak pilihnya, anak muda bisa terlibat untuk pengembangan kebijakan publik yang memengaruhi masa depan mereka. Selain itu, penggunaan media sosial sebagai sarana diskusi atau membentuk suatu komunitas menjadi wadah penting untuk memantau dan menagih janji-janji kampanye termasuk dirinya.

Baca Juga: Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran: Langkah Perbaikan Gizi Anak dan Penggerak Ekonomi Nasional

''Saatnya anak muda memilih. Tahun 2024 ini adalah kesempatan mereka untuk menentukan langkah selama lima tahun ke depan,'' katanya.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com

Komentar