polhukam.id - Yel-yel "Solo bukan Gibran" di media sosial dan spanduk bertuliskan hal yang sama terpasang di sejumlah titik di Kota Solo. Diantaranya di jembatan Kali Pepe, Jalan Setia Budi, Banjarsari, Solo.
Pengamat psikologi politik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Mohammad Abdul Hakim menyebut munculnya spanduk “Solo Bukan Gibran” merupakan bentuk kekhawatiran dari kubu lawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
"Saya melihat ada kekhawatiran juga. Jateng dan Solo Raya kandangnya banteng. Kalau sampai suaranya didominasi Prabowo, ini jadi hal buruk," kata Abdul Hakim di Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/12/2023).
Baca Juga: Jokowi Teken Keppres Pemecatan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK
Menurut dia, dikutip dari Antara, hal itu tidak hanya buruk bagi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md., tetapi juga PDI Perjuangan yang merupakan partai pengusung pasangan tersebut.
Tidak Terprovokasi
Sementara itu, anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran di Solo Agus Riyanto mengaku tidak terprovokasi dengan yel-yel dan spanduk bertuliskan “Solo Bukan Gibran”.
"Itu bagian dari kepanikan. Akan tetapi, juga warning bagi kawan-kawan yang mendukung Gibran harus berani muncul," katanya.
Bahkan, usai muncul yel-yel dan spanduk tersebut, kata dia, sebanyak 1.000 sukarelawan dan simpatisan melakukan konsolidasi dengan tema “Solo adalah Gibran”. “Gibran untuk Indonesia”.
Baca Juga: Hari Ini, Bawaslu Bacakan Putusan Dugaan Pelanggaran Kampanye Yang Dilakukan Gibran saat CFD
"Kami kampanye yang baik saja. Door to door, kalem, tidak memprovokasi. Kerja-kerja elektoral tetap jalan," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus mantan Wali Kota Surakarta F. X. Hadi Rudyatmo pada Rabu (27/12) mengaku tidak tahu dengan pemasangan spanduk bertuliskan "Solo Bukan Gibran" tersebut.
"Aku ora ngerti, aku ora tau masang koyo ngono. (Saya tidak tahu, saya tidak pernah memasang seperti itu). Ngapain ngurus-ngurus kayak gitu," Kata Rudyatmo.
Tanggapan Prabowo
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo meminta pendukungnya tetap tenang dan menjalankan demokrasi dengan baik terkait munculnya slogan "Solo bukan Gibran".
Baca Juga: Manchester City Diklaim Dapatkan Titisan Lionel Messi dari River Plate
"Sudahlah, sudahlah, mari kita menghadapi demokrasi ini dengan baik, sejuk, tenang-tenang saja, baik-baik semua," kata Prabowo saat jumpa pers usai menghadiri acara silaturahmi dan doa bersama ulama dan tokoh masyarkat di Banda Aceh, Aceh, Selasa.
Prabowo sendiri tidak memberikan tanggapan lebih jauh soal slogan tersebut. Dia hanya berharap slogan tersebut tidak menimbulkan gejolak yang berujung perselisihan antarpendukung.
Nggak Apa-apa
Calon wakil presiden nomor urut 2 sekaligus Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak mempermasalahkan munculnya spanduk penolakan terhadap dirinya yang bertuliskan "Solo Bukan Gibran". "Ya, nggak apa-apa," kata Gibran di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.
Di tengah munculnya penolakan terhadap dirinya tersebut, Gibran mengaku tetap optimistis bisa meraih banyak suara masyarakat Kota Surakarta untuk Pilpres 2024.
Baca Juga: Data UNRWA Menyebutkan 40 Persen Warga di Gaza Terancam Kelaparan
Seperti diketahui, yel-yel Solo bukan Gibran terdengar saat Ganjar memimpin apel Satgas PDIP di Taman Sunan Jogo Kali, Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo. Kendati demikian, Ganjar pun memilih tidak berkomentar soal yel-yel tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin