polhukam.id - Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) Kota Jambi memiliki kapasitas 7,500 m3/hari, dengan potensi pelayanan mencapai 10.300 Sambungan Rumah (SR).
IPALD ini menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), yaitu teknologi pengolahan limbah secara biologis yang termasuk dalam kelompok attached growth reactor.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi, Dibyo S mengatakan, jika pada Februari 2024 sudah bisa dilaksankan uji coba sambungan sebanyak 400 SR yang didanai APBN.
Baca Juga:
Sementara sekitar 200 SR dari APBD Kota Jambi tahun 2023.
"Semuanya berada di wilayah Kecamatan Pasar. Itu sudah bisa dilakukan uji coba. Baik untuk niaga maupun rumah tangga," katanya.
Ditanya apakah nantinya layanan tersebut akan berbayar atau tidak, Dibyo mengatakan jika hal itu sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah.
"Saya pernah mendengar jika Pemda sedang menyiapkan Perda Retribusinya, tapi saya belum update lagi, apakah sudah disahkan apa belum sekarang," katanya.
Baca Juga:
Kata dia, untuk tahap awal layanan tersebut akan digratiskan untuk masyarakat kemungkinan sambil menunggu perdanya turun atau disahkan.
Ke depan memang jika perdanya sudah ada dan ipalnya sudah bekerja secara optimal maka tidak ada salahnya retribusinya untuk dijalankan.
"Saya rasa itu tidak lebih dari Rp10 ribu sebulan. Walaupun sebenarnya biaya operasionalnya lebih besar dari itu," ujarnya.
Sementara untuk penambahan sambungan rumahnya, itu bersifat dinamis.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin