polhukam.id – Peneliti senior Center for Political Communication Studies (CPCS), Hatta Binhudi mengatakan Gerindra bakal menggeser dominasi PDI Perjuangan di Pemilu 2024.
Hal ini mengacu elektabilitas Gerinda yang mencapai 19,0 persen, melampaui PDI Perjuangan sebesar 16,7 persen, berdasarkan pada tanggal 7—14 Desember 2023 dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka.
Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Prabowo-Gibran dalam gelaran Pilpres 2024 memberi efek elektoral bagi Gerindra sebagai partai pengusung utamanya,” kata Hatta dalam rilisnya, Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga: Jennie Blackpink Dirikan Agensi Pribadi Bernama ODDATELIER, Fix Otw Ngelamar
Menurut Hatta, partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai menikmati coattail effect dari pengusungan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
"Gerindra yang paling diuntungkan berkat asosiasi partai tersebut dengan Prabowo sebagai ketua umum sekaligus tokoh sentral sejak awal didirikan," tandas Hatta.
Menurut dia, yang membedakan antara Pilpres 2024 dan pemilu sebelumnya adalah konteks situasi politik yang sudah jauh berubah. Pada tahun 2014 dan 2019 Prabowo menjadi rival Jokowi, kini Prabowo justru menjadi sekutu kuat dan capres yang didukung Jokowi.
Ia menegaskan bahwa majunya Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi membuktikan dukungan Jokowi yang terhadap Prabowo.
Baca Juga: BNPB Dirikan Posko Antisipasi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024
"Prabowo-Gibran mewujudkan formasi kepemimpinan nasional baru yang paling bisa menjamin keberlanjutan program-program Jokowi," kata Hatta.
Menyusul di tiga besar, Partai Golkar mengalami kenaikan elektabilitas dari kisaran 7—8 persen kini menyentuh 10,1 persen.
"Jika trennya terus naik, bisa jadi Partai Golkar mengejar elektabilitas PDI Perjuangan, dan menjadi ancaman baru bagi pemenang Pemilu 2014 dan 2019 itu," ujar Hatta.
Selain Gerindra dan Golkar, partai-partai anggota koalisi pengusung Prabowo-Gibran lainnya juga naik tipis, yaitu Partai Demokrat (6,8 persen) dan PSI (6,4 persen). Di jajaran papan menengah ke bawah ada PAN (3,3 persen), Gelora (1,3 persen), PBB (0,8 persen), dan Garuda (0,1 persen).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin