Aktivis KAMMI Laporkan Pengeroyokan Anggota TNI ke Polisi, Korban: Saya Ditendang dan Dihajar Habis-habisan

- Rabu, 20 Desember 2023 | 14:31 WIB
Aktivis KAMMI Laporkan Pengeroyokan Anggota TNI ke Polisi, Korban: Saya Ditendang dan Dihajar Habis-habisan

 

polhukam.id - Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Rizki Agus Saputra didampingi kuasa hukumnya melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya di kawasan Duren Sawit ke Polres Metro Jakarta Timur pada Senin.

Akibat insiden pengeroyokan tersebut, Rizki mengalami luka dan memar di pelipis kanan, bibir, kepala, serta memar di bagian paha karena kena tendang. Bahkan oknum TNI tersebut mengeluarkan kalimat bernada ancaman pembunuhan.

Dua pelaku telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) di Jatinegara.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Memilih karena Disuap Itu Seperti Binatang, Pengamat Mengecam: Terlalu Kasar

Sementara satu pelaku lainnya yang merupakan oknum anggota TNI telah dilaporkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya II, Cijantung, Jakarta Timur.

Oknum TNI yang ikut melakukan pengeroyokan pada Jumat (15/12) itu merupakan oknum TNI Angkatan Udara (AU) sehingga kasus itu akan dilimpahkan ke Polisi Militer (POM) Angkatan Udara.

"Sebelumnya kami sudah melaporkan oknum TNI itu ke Denpom Jaya, tetapi ternyata oknum TNI itu berdinas di AU sehingga berkasnya akan dilimpahkan ke Pomau. Informasi yang kami terima, terduga terlapornya Praka RA," kata Kuasa Hukum Rizki, Zainur Ridlo di Mapolres Metro Jaktim, dilansir Antara.

Belum diketahui pasti dua warga yang dilaporkan itu merupakan teman dari oknum anggota TNI AU itu karena proses penyelidikan masih berlangsung.

"Kami laporkan Pasal 170 KUHP (kekerasan secara bersama-sama). Untuk sementara ini identitas di pelaku sipil belum diketahui," kata Zainur.

Baca Juga: Beli LPG 3Kg Bersubsidi Tidak Lagi Bisa Sembarang Mulai Januari 2024, Masyarakat Harus Daftar Gunakan KTP dan KK

Kendati demikian, pihaknya memiliki bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk mengungkap dua pelaku dari warga sipil tersebut. "Kita punya bukti petunjuk (identitas dua pelaku sipil) dari rekaman CCTV," ujarnya

Rencananya Rizki menjalani proses "visum et repertum" untuk keperluan alat bukti penyidikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jaktim ke RS Polri Kramat Jati.

Dia berharap dengan laporan yang dibuat di Polres Metro Jaktim dan Denpom Jaya kasus tersebut dapat terungkap. "Kami ingin perkara ini terang dan juga diusut dengan tuntas," katanya.

Ketua Bidang Polhukam PP KAMMI Rizki Agus Saputra mengemukakan, akibat pengeroyokan itu dirinya mengalami luka lebam di bagian mata dan bagian pinggang kerap terasa sakit.

"Sampai saat ini saya merasakan sakit di bagian bawah mata, saat ini masih nampak biru, kemudian juga banyak di bagian pinggang," kata Rizki.

Baca Juga: Rama Djan, Putra Politisi PPP Djan Faridz Tersangkut Kasus Dugaan Penipuan Sebesar Rp80 Miliar, Kuasa Hukum JB Budi Bakti Sambangi Polres Jaksel

Rizki menjadi korban pengeroyokan tiga orang pria di Jalan Delima, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (15/12).

Dari tiga pelaku, satu di antaranya masih menggunakan pakaian dinas TNI dan dari penyelidikan diketahui oknum itu anggota TNI AU, sementara dua pelaku lainnya pakaian bebas.

Ditendang

Pada Jumat (15/12) pukul 13.50 WIB, Rizki hendak pulang dari RS Islam Jakarta ke rumahnya menggunakan sepeda motor. Saat di jembatan layang Pondok Kopi, Duren Sawit, seseorang mengklakson Rizki beberapa kali.

Ia mengaku tetap santai karena jalan di sebelah kanan masih lebar. Orang tak dikenal itu pun menyalip Rizki dan menatapnya dengan penuh amarah. Rizki berusaha mengacuhkan dan melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Ammar Zoni Bikin Deddy Corbuzier Murka, Ini Sederet Janjinya yang Ternyata Cuma Prank

Orang tersebut kemudian melintangkan kendaraan untuk menghadang Rizki sebanyak tiga kali dan berhasil dihindari. Ia yakin tidak melakukan kesalahan dan tidak memiliki urusan dengan anggota TNI.

“Tiba-tiba kaki saya langsung diterjang atau ditendang oleh oknum yang berbeda. Saya tidak terima, akhirnya saya balas menendang motornya,” ujar Rizki seperti dilansir Kompas.TV.

Ketua Bidang Polhukam PP KAMMI itu mengatakan bahwa orang yang mengklakson juga mengeluarkan kata-kata yang provokatif. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com

Komentar