polhukam.id - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi DKI Jakarta Ibnu Chuldun mendorong para pelajar di Jakarta Utara mengikuti pelatihan jurnalistik di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu.
Program yang diselenggarakan oleh anggota kelompok kerja Jurnalis Jakarta Utara (JJU) itu dinilainya membawa dampak positif bagi para pelajar yang ikut serta di dalamnya.
"Kami dukung terus, kami sudah kerahkan petugas sebagai penyuluh hukum agar adik-adik bisa memahami tentang bagaimana kita menjalani kehidupan itu ada aturan yang tidak boleh dilanggar," kata Ibnu dalam sambutannya di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu (16/12).
Baca Juga: Kaesang Nyatakan Siap Maju Jadi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo: Bagus, Menarik Itu
"Juga kami siapkan bila teman-teman nanti jadi berkunjung ke lapas atau rutan kami siapkan kendaraan kami jemput, untuk adik-adik ini mampir ke lapas," sambungnya.
Senada, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan kegiatan JJU Mengajar menyalurkan nilai-nilai positif terhadap literasi digital dan sumber daya manusia.
Ali mengapresiasi para awak media yang tergabung di dalam JJU atas kontribusinya mewadahi anak-anak muda dengan kegiatan yang sarat ilmu yang jarang didapat di sekolah.
"Ikuti pelatihan dengan baik, serap ilmunya karena ini adalah suatu keahlian yang sangat berharga," kata Ali.
Pelatihan Lapangan
Ke depan, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta akan memfasilitasi pelatihan lapangan untuk para peserta JJU Mengajar untuk bisa berkunjung langsung ke lembaga permasyarakatan (Lapas) di Jakarta.
Baca Juga: Liverpool vs Man United Berakhir Imbang 0-0, The Reds Tergusur ke Peringkat 2 Klasemen
Kesempatan mendapat pengalaman berharga berkunjung ke Lapas tersebut disambut baik oleh Ketua Jurnalis Jakarta Utara Faqih Haitami.
Dia berharap dengan kunjungan ke Lapas yang direncanakan pada 6 Januari 2024 mendatang, dapat menekan angka kriminalitas yang mirisnya masih terjadi dan dilakukan oleh kaum pelajar di Jakarta Utara.
Selain itu, kelompok kerja Jurnalis Jakarta Utara juga bertekad mematangkan literasi digital para pelajar, terutama dalam menyaring informasi yang tersebar di dunia maya.
"Kami mengadakan kegiatan ini karena beberapa kali pada saat liputan, melihat langsung kenakalan remaja. Misalnya tawuran dan bullying," kata Faqih yang merupakan kontributor Trans7.
Baca Juga: Shin Min Ah Ungkap Sang Pacar Kim Woo Bin Menangis Saat Menonton Film Barunya
"Kami juga ingin memastikan para pelajar tidak mudah terpapar berita bohong atau hoaks, tentunya lewat teknik validasi informasi yang selama ini menjadi bagian dari pekerjaan kami," sambungnya.
JJU Mengajar adalah pelatihan jurnalistik yang melibatkan belasan awak media yang setiap harinya bertugas di Jakarta Utara.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin