Intensitas Hujan Meningkat, Pj Gubernur Sumsel Imbau Waspada Tanah Longsor dan Banjir

- Minggu, 17 Desember 2023 | 09:30 WIB
Intensitas Hujan Meningkat, Pj Gubernur Sumsel Imbau Waspada Tanah Longsor dan Banjir

polhukam.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengimbau warga khususnya Provinsi Sumatera Selatan untuk mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir. Ini dikarenakan akhir-akhir ini intensitas hujan kian meningkat.

Untuk mewaspadai hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan rutin menggelar apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera Selatan.

Apel ini rutin dilakukan oleh Pemprov Sumatera Selatan untuk mengatisipasi adanya bencana alam tersebut.

Baca Juga: Ini Keputusan Bawaslu DKI Soal Deklarasi Desa Bersatu yang Dihadiri Gibran Melanggar UU, Apa Sanksinya?

Fatoni mengatakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana perlu dilakukan untuk mengetahui kesiapan personel dan peralatan sebagai bagian dari upaya pencegahan dalam menghadapi bencana.

"Dengan kesiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dari ancaman bencana, walaupun kita juga berharap bencana itu tidak terjadi," kata Fatoni usai menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Sebagaimana diketahui, Provinsi Sumatera Selatan baru saja berhasil melewati situasi cukup berat karena diterpa kabut asap yang ditimbulkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kondisi tersebut sudah teratasi menyusul beralihnya cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.

“Namun dibalik curah hujan yang tinggi terdapat ancaman baru yakni bencana banjir bandang dan tanah longsor yang kapan saja datang mengancam beberapa wilayah di Provinsi Sumsel," ucap Fatoni.

Baca Juga: Dasi Kuning Presiden Jokowi Yang Tak Biasa, Kode atau Kebetulan? Jokowi: Masa Enggak Tahu

Fatoni tak hentinya mengingatkan seluruh personel satgas penanggulangan bencana untuk tetap waspada serta memberikan edukasi dan peringatan dini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.

"Kondisi ekologi seperti degradasi alam, perilaku manusia ini dapat kita perbaiki, namun ini tidak bisa kita kerjakan secara sendiri sendiri kita perlu bersama secara komprehensif untuk mengatasinya," kata Fatoni.

Fatoni menekankan agar mitigasi terus dilakukan untuk mengurangi resiko jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Dia menyebut, berdasarkan data kejadian bencana yang terjadi di Provinsi Sumsel pada Tahun 2022 sebanyak 147 kali kejadian. Sedangkan hingga November 2023 tercatat sebanyak 69 kali kejadian bencana.

Baca Juga: Bintang Filipina Kathryn Bernardo dan Daniel Padilla Keciduk Bermesraan Setelah Kabar Putus, Fix Balikan Nih?

"Mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan kita, bencana ini tidak bertambah lagi, walaupun terjadi kita berharap tidak menimbulkan sampai menimbulkan kerusakan sarana prasarana dan  korban jiwa," tandasnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com

Komentar