Menurutnya, langkah tersebut akan memberi penilaian menguntungkan bagi langkah politik mantan menteri pendidikan tersebut.
"Salah satunya terkait kesukaan publik terkait keputusan-keputusan populis terhadap Anies yang meningkat,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Senin (4/7).
Selain itu, menurut Dedi, langkah tersebut juga akan meningkatkan elektabilitas Anies lantaran mendapat dukungan dari kelompok tertentu.
“Hal ini bisa saja direplikasi tokoh-tokoh politik lain. Akan tetapi, belum tentu berhasil seperti Anies,” ucapnya.
Dedi menilai Anies Baswedan bisa mendapatkan suara mayoritas dari kelompok konservatif lantaran memiliki kecocokan menggalang keputusan politik yang memihak kelompok Islam.
“Anies sebetulnya diuntungkan dalam momentum itu di luar soal ketegasan atau upaya politiknya,” kata Dedi.
Oleh sebab itu, menurutnya, langkah menutup Holywings akan menimbulkan reaksi yang cukup baik bagi simpatisan Anies.
Seperti diketahui, sebelumnya Holywings Indonesia tersandung kasus pencemaran baik dari promosi yang menggunakan nama Muhammad dan Maria untuk minuman beralkohol.
Alhasil, banyak pihak menyayangkan langkah tersebut. Bahkan, beberapa kelompok masyarakat seperti GP Ansor juga sempat mendatangi 3 gerai tempat wisata malam tersebut.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin