Dalam kegiatan tersebut, BPBD mengajak serta unsur pentahelix di Jakarta yang terdiri dari Organ Perangkat Daerah, pelaku usaha , akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan media massa.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya penanganan bencana dari berbagai dimensi. Metodologi yang digunakan juga berpedoman dengan perhitungan biaya yang diatur oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana tentang risiko kerentanan dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan. Kemudian memperkirakan indeks ketahanan daerah (IKD) di provinsi DKI Jakarta.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa diskusi KRB dilakukan sebagai acuan utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyusun rencana penanggulangan bencana.
"Karena Jakarta memiliki tantangan kebencanaan yang kompleks," kata Isnawa dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Polhukam.id, Kamis (30/6/22).
Isnawa juga mengatakan bahwa dari hasil pengkajian tersebut, akan menunjukkan arah kebijakan penanggulangan bencana.
"Pelaksanaan arah kebijakan penanggulangan bencana membutuhkan partisipasi semua (pihak), mulai dari pemerintah sampai pada lapisan masyarakat," katanya.
Sementara itu, masyarakat DKI Jakarta dibuat heboh dengan hasil analisa Scientific Reports-Nature dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang menyebut bahwa bagian selatan Jakarta memiliki potensi diguncang gempa Megathrust pada Kamis (16/6).
Berdasarkan dua analisa tersebut memaparkan bahwa Sesar Baribis memiliki bentangan sepanjang 100 km dan melewati kota besar, seperti Bogor, Bekasi, dan Jakarta. Kendati demikian, jalur tersebut dinilai sebagai bentang yang memiliki satu kesatuan, tetapi memiliki segmen di tiap lintasannya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi mengingat letak geografis Indonesia memiliki potensi kebencanaan.Riza juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan beberapa upaya mitigasi kebencanaan guna memperkecil dampak kerusakan seandainya gempa tersebut terjadi.
"Upaya dari Pemprov, kita terus mengupayakan berbagai dukungan regulasi terkait antisipasi pencegahan dan pengendaliannya, termasuk sedang disiapkan simulator untuk pelatihan terhadap bencana," kata Riza pada Polhukam.id, Selasa (28/6/22).
Selain itu, Riza memaparkan bahwa pihaknya juga akan segera melakukan sosialisasi mengenai Sesar Baribis disejumlah titik di wilayahnya. Selain itu, kata Riza, pihaknya juga akan segera menggelar simulasi penanganan bencana di banyak tempat di DKI Jakarta.
"Kita akan lakukan sosialisasi di banyak tempat. Sosialisasi dan simulasi," katanya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin