Menanggapi hal itu, Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Justin Adrian Untayana menyayangkan permasalahan kualitas udara yang terus berulang.
Menurut dia, kejadian polusi udara terburuk ini bak menjadi agenda tahunan, tetapi Pemprov DKI Jakarta dinilai tidak serius mengatasinya.
“Gubernur kita sepertinya lupa terhadap masalah-masalah utama Jakarta seperti polusi, kemacetan, banjir, air bersih. Selama ini seolah cuma asyik bikin jalur sepeda, warna cat genteng, atau balap-balapan saja,” ujar Justin, Selasa (21/6).
Anggota Komisi D DKI Jakarta itu mendesak anak buah Anies Baswedan segera memperbanyak uji emisi gratis baik untuk kendaraan di Jakarta atau dari daerah penyanggah.
Berdasarkan data BPS Tahun 2021, ada sekitar hampir 20 juta kendaraan yang ada di Jakarta.
Angka itu tentunya berkontribusi sangat besar sebagai salah satu penyumbang emisi di Jakarta.
“Harus tegas, semua kendaraan yang menghasilkan polutan di luar ambang batas tidak semestinya dibiarkan,” kata dia.
Selain itu, Justin juga meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan pengecekan AMDAL dari semua pabrik dan tempat usaha yang menghasilkan polusi udara.
Adapun, pada Selasa (21/6) pagi ini kualitas udara DKI Jakarta tercatat di urutan nomor 3 terburuk di dunia berdasarkan situs IQ Air Index.
Dilansir dari laman iqair.com, indeks kualitas udara (Air Quality Index/ AQI) di Jakarta pada pukul 09.35 WIB berada di angka 158 US AQI dengan PM 2.5 sebesar 69 µg/m³.
PM 2.5 merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer).
“Konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 13,8 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” bunyi peringatan IQ Air.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin