Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap penyebab ditutupnya taman yang baru dibuka pada akhir April itu. Ariza menuturkan, Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, ditutup karena sejumlah masalah.
Menurut dia, seluruh masyarakat berbondong-bondong mendatangi taman tersebut sehingga mengakibatkan munculnya parkir liar. Bukan hanya itu, pedagang kaki lima (PKL) juga berdagang tidak pada tempatnya.
"Kami bangga punya Taman Eco Park yang bagus. Karena bagus, menarik warga datang berbondong-bondong melebihi dari kapasitas yang ada,” ucap Ariza di Balai Kota DKI, Rabu (15/6) malam.
Parkir liar dan PKL yang berdagang di sembarang tempat membuat warga yang tinggal di sekitar taman terganggu.
"Ke depan, kami evaluasi dan tata kembali agar lebih baik,” katanya.
Alumnus Institus Teknologi Bandung (ITB) itu menjamin bakal menyiapkan lokasi berdagang bagi PKL maupun UMKM.
"Namun, memang agak lebih jauh sedikit. Warga berjalan, olahraga. Kami minta warga juga menggunakan transportasi publik,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, taman tersebut bakal ditutup hingga akhir Juni 2022.
"Terima kasih untuk antusiasme selama dua bulan ini. Untuk kenyamanan bersama, Tebet Eco Park ditutup hingga akhir Juni,” kata pengelola taman seperti dikutip pada Rabu (15/6). (mcr4/jpnn)
Sumber: jakarta.jpnn.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin