"Tubuh tak bernyawa seorang pria ditemukan Rabu pagi di Aare, di bendungan Engehalde di Bern. Almarhum merupakan WNI yang mengalami insiden di sungai pada 26 Mei 2022," demikian tertulis pada laman resmi kepolisian Bern.
Menurut keterangan polisi, penemuan jenazah Eril berawal dari laporan warga yang melihat sosok tubuh pria tak lagi bergerak di dalam air bendungan Engehalde. Kepolisian Bern melalui Polisi Cantonal Bernese segera memeriksa dan menemukan mayat di cekungan bendungan.
"Pemeriksaan forensik yang dilakukan sementara mengungkapkan, bahwa almarhum adalah warga negara Indonesia yang hilang di Aare sejak Kamis, 26 Mei 2022. Pria berusia 22 tahun itu pergi ke sungai untuk berenang dan mendapat masalah di sana. Dia tenggelam akibat kecelakaan ini," menurut penjelasan kepolisian setempat.
Terkait Bendungan Engehalde, lokasinya terletak di di Stauwehrsteg, Wehrweg, 3014 Bern, Swiss. Pintu air ini masih berada di aliran air sungai Aare, lokasi hanyutnya Eril.
Seorang relawan WNI bernama Bayu Wiro sempat ikut mencari keberadaan Eril di pintu air atau bendungan Engehalde.
Hal tersebut diketahui dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Bayu Wiro pada 9 Juni 2022. Video itu diunggahnya hanya berselang satu jam setelah muncul kabar jenazah Eril ditemukan.
Menurut penjelasan Bayu Wiro, video ketika ia ikut menjadi relawan ini direkam pada tanggal 28 Mei 2022, selang 2 hari setelah kabar hilangnya Eril.
"Di video ini telihat pada saat Pintu Air Engehalde terbuka. Diambil pada tanggal 28 Mei 2022 pada saat relawan WNI yang di swiss sedang melakukan pencarian Eril Anak Ridwan Kamil," tulis Bayu Wiro.
Ia juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan tubuh orang yang tenggelam dapat terlihat ketika pintu air Bendungan Engehalde ini dibuka. Bisa saja tubuh orang tenggelam itu terlihat di bagian penyaringan
Menurut penjelasan Bayu Wiro, Bendungan Engehalde ini memiliki mesin otomatis untuk menyaring dan membersihkan sampah. Hasilnya aliran Sungai Aare bisa tetap jernih.
"Di sini ada mesin otomatis yang bisa membersihkan sampah. Semuanya yang nyangkut itu akan naik ke atas," kata Bayu sambil memperlihatkan mesin tersebut.
Sementara itu, Bendungan Engehalde ini telah berdiri selama seratus tahun lebih. Bahkan bendungan Engehalde ini sudah ada sebelum Perang Dunia I.
Dilansir situs resmi milik klub dayung Bern, rowing.ch, bendung Engehalde diresmikan pada tanggal 1 November 1909. Sungai Aare dibendung sepanjang sekitar tiga kilometer.
Bendungan Engehalde ini juga menjadi lokasi pertama kali yang bisa didayung di Bern. Namun adanya Perang Dunia I membuat aktivitas klub dayung harus berhenti.
Di samping itu, sama seperti bendungan pada umumnya, di distrik Engehalde juga memiliki bendungan dengan dilengkapi pembangkit listrik.
Bendung juga dilengkapi dengan pembangkit listrik bertenaga air yang dioperasikan pada tahun 1998. Sementara jalan setapak di sepanjang tepi sungai Aare digunakan oleh wisatawan.
Itulah beberapa fakta Bendungan Engehalde, lokasi jenazah Eril Ridwan Kamil ditemukan.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Helikopter, Jatuh di Sungai Potomac Washington
Pembakar AL-QUR'AN, Salwan Momika Tewas Ditembak
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko