DIlansir dari The Jerusalem Post, Rabu (8/6/2022), salah satu persiapan itu adalah pengembangan kemampuan Angkatan Udara Israel (IAF).
Ini memungkinkan untuk jet tempur siluman F-35 ke Iran tanpa memerlukan pengisian bahan bakar di udara.
Selain itu, IAF baru-baru ini mengintegrasikan bom satu ton baru ke dalam gudang senjata yang digunakan oleh F-35.
Rudal itu dapat dibawa di dalam kompartemen senjata internal pesawat tanpa membahayakan radar silumannya.
Bom mengerikan itu dibuat oleh Rafael Advanced Weapons Systems memiliki kemampuan otonom dan dilindungi dari jamming dan sistem peperangan elektronik.
Bom itu baru-baru ini digunakan dalam serangkaian tes IAF, yang hasilnya dipresentasikan kepada Menteri Pertahanan Benny Gantz.
IAF telah mengadakan empat latihan skala besar yang mensimulasikan serangan terhadap Iran selama sebulan terakhir.
Latihan pertama termasuk menghadapi radar dan sistem deteksi Iran, seperti yang melindungi instalasi nuklirnya.
Selain itu adalah simulasi penerbangan tempur jarak jauh, dalam hal ini ke tujuan di Eropa.
Latihan berikutnya termasuk langkah-langkah defensif terhadap senjata siber dan sistem peperangan elektronik, yang dapat digunakan oleh Iran untuk melemahkan operasi militer Israel.
Berita tentang kemajuan dalam kesiapsiagaan militer datang hanya sehari setelah Perdana Menteri Naftali Bennett mengeluarkan pernyataan keras mengenai Iran.
“Strategi Iran telah berubah sejak tahun lalu, bertindak melawan kepala dan bukan hanya lengannya, seperti yang kami alami dalam beberapa tahun terakhir,” kata Bennett kepada kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel