Dalam catatan Fortune, Achmea mengumpulkan 27,5 miliar dolar AS pada pendapatan totalnya (revenue). Sementara profitnya sekitar 537 juta dolar AS dalam setahun.
Dikutip berbagai sumber, akar Achmea dimulai tahun 1811. Ketika itu akuntan asal Frisia, Ulbe Piers Draisma, mendirikan Onderlinge Brand Assurantie Societeit (Achlum), di Achlum, Frisia, Belanda.
Pada tahun 1981, pendahulu hukum Achmea Reinsurance didirikan sebagai perusahaan reasuransi untuk Interpolis, salah satu perusahaan asuransi koperasi yang akhirnya bergabung dengan Achmea.
Pada gilirannya, Achmea kini dibentuk oleh penggabungan Zilveren Kruis dan Avero Centraal Beheer Groep pada 1 Januari 1995.
Lima tahun kemudian, Achmea menjadi bagian dari Eureko BV. Pada 2011, Eureko bergabung dengan perusahaan induk Belanda Achmea NV untuk membentuk Achmea BV Vereniging Achmea.
Itu memiliki atau mengendalikan 63,3 persen dari Achmea BV suara, bank Belanda Rabobank memiliki atau menguasai 31,3 persen saham, 5,4 persen lainnya dimiliki atau dikendalikan oleh mitra strategis.
Merek Achmea termasuk Agis, Avero, Centraal Beheer, FBTO, Interpolis, Syntrus, dan Zilveren Kruis (sering diberi akhiran 'Achmea').
Dari sepuluh perusahaan asuransi terbesar di Belanda, Achmea adalah salah satu dari dua yang ditemukan dalam penyelidikan 2015 untuk tidak berinvestasi dalam perdagangan senjata ke kediktatoran, negara rapuh dan negara korup (ASR menjadi yang lainnya).
Pada tahun 2018, premi bruto tertulis Achmea adalah sekitar 20 miliar euro.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel