Memiliki kekayaan dari berbagai sektor, negara-negara berikut memiliki PDB per kapita hingga sebesar US$88.450! Yuk cek negara mana saja yang masuk dalam daftar negara terkaya di Asia Tenggara dan cari tahu Indonesia berada di urutan ke berapa!
Asia adalah salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Berdasarkan data dari Population on Today, jumlah populasi di Asia tahun 2025 mencapai lebih dari 4 miliar jiwa, dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah, kawasan Asia menjadi pusat perdagangan serta investasi penting.
Setiap negara di Asia memiliki struktur ekonomi yang berbeda, dengan beberapa negara sebagai yang terkaya berdasarkan PDB per kapita.
Faktor yang Mempengaruhi Kekayaan Negara
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi atau menentukan kekayaan suatu negara di kawasan Asia Tenggara:
- Sumber Daya Alam: Negara yang kaya sumber daya alam, seperti Brunei dan Indonesia, memiliki keunggulan ekonomi dalam sektor pertambangan, minyak, dan gas.
- Kebijakan Ekonomi: Regulasi yang mendukung bisnis dan investasi asing, seperti di Singapura dan Malaysia, membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
- Letak Geografis: Negara di Asia dengan lokasi strategis, seperti Singapura, memiliki keuntungan dalam perdagangan global dan sektor logistik.
- Pendidikan dan Infrastruktur: Negara yang berinvestasi besar dalam pendidikan dan infrastruktur pada umumnya memiliki ekonomi yang lebih kuat.
- Diversifikasi Sektor Ekonomi: Negara yang tidak hanya bergantung pada satu sektor ekonomi saja, seperti Malaysia, lebih terbukti mampu bertahan dari krisis global.
- Stabilitas Politik: Lingkungan politik yang stabil menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan menarik investasi.
- Teknologi dan Inovasi: Negara yang memprioritaskan pengembangan teknologi dan inovasi cenderung memiliki ekonomi yang bagus.
Daftar Negara Terkaya di Asia Tenggara
Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF) tahun 2024, berikut negara-negara terkaya di Asia Tenggara berdasarkan PDB per kapita dalam dolar AS:
1. Singapura
Dengan PDB per kapita sebesar US$88.450, Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di Asia Tenggara.
Keberhasilan ekonomi di Singapura tidak lepas dari beberapa faktor kunci, seperti lokasi negara yang strategis, sehingga menjadikannya pusat perdagangan dan keuangan dunia.
Kebijakan pro-bisnis yang diterapkan pemerintah Singapura juga berhasil menarik investasi asing dalam jumlah besar.
Selain itu, negara ini menaruh perhatian tinggi pada pendidikan dan inovasi, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang kompetitif.
Meskipun luas negara ini terbilang lebih kecil daripada Indonesia, dan minim sumber daya alam, Singapura mampu berkembang dengan mengandalkan sektor jasa, teknologi, dan keuangan.
2. Brunei
Brunei Darussalam memiliki PDB per kapita US$35.110, menjadikannya sebagai negara terkaya kedua di Asia Tenggara.
Kekayaan Brunei sebagian besar berasal dari industri minyak dan gas yang menyumbang lebih dari 60% PDB negara ini.
Dengan populasi yang sedikit, hasil dari sektor minyak dan gas dapat didistribusikan dengan lebih baik kepada penduduknya.
Selain itu, pemerintah Brunei juga menyediakan berbagai layanan sosial gratis, seperti pendidikan dan kesehatan.
Namun, ketergantungan yang tinggi pada minyak dan gas menjadi tantangan bagi Brunei, terutama jika harga energi dunia mengalami penurunan.
Oleh karena itu, pemerintah Brunei diketahui telah mulai mendorong diversifikasi ekonomi ke sektor lain, seperti pariwisata dan teknologi.
3. Malaysia
Malaysia menempati posisi ketiga dengan PDB per kapita US$13.310.
Negara ini telah berhasil melakukan transformasi ekonomi dari yang awalnya bergantung pada sektor pertanian dan komoditas menjadi negara industri dan jasa.
Malaysia memiliki sektor manufaktur yang kuat, terutama dalam industri elektronik dan otomotif.
Selain itu, sektor pariwisata di Malaysia juga menjadi kontributor besar bagi ekonominya.
Adanya kebijakan pemerintah yang ramah investasi, terbukti dalam membantu negara ini terus berkembang.
Meskipun begitu, Malaysia masih menghadapi tantangan, seperti ketimpangan ekonomi dan kebutuhan untuk terus meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
4. Thailand
Dengan PDB per kapita US$7.810, Thailand menempati peringkat keempat di Asia Tenggara sebagai negara yang memiliki kekayaan fantastis.
Negara ini memiliki ekonomi yang terbilang cukup seimbang antara pariwisata, manufaktur, dan pertanian.
Thailand juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, yang menyumbang sekitar 20% dari PDB-nya.
Selain itu, dari sektor manufaktur, terutama di bidang otomotif dan elektronik, juga menjadi tulang punggung ekonominya.
Sayangnya, tantangan yang harus dihadapi oleh Thailand, yaitu adanya ketimpangan pendapatan dan penuaan populasi, yang mana ini dapat mempengaruhi produktivitas ekonominya dalam jangka panjang.
5. Indonesia
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara terkaya di posisi lima yang memiliki total PDB di angka US$5.270.
Indonesia memiliki pasar domestik yang luas. Sumber daya alam yang melimpah, termasuk batu bara, minyak, gas, dan kelapa sawit, menjadi salah satu pendorong ekonominya.
Di sektor teknologi dan e-commerce juga berkembang pesat, dengan banyaknya startup unicorn besar yang bermunculan.
Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan infrastruktur.
6. Vietnam
Vietnam memiliki PDB per kapita US$4.620 dan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara.
Keberhasilan ekonomi Vietnam berkat adanya reformasi kebijakan yang lebih terbuka, pertumbuhan industri manufaktur, serta daya tariknya sebagai tujuan investasi asing.
Namun, negara ini masih harus menghadapi tantangan, seperti kasus korupsi yang merugikan negara, peningkatan infrastruktur, dan pengembangan tenaga kerja berkualitas.
7. Filipina
Dengan PDB per kapita US$4.130, Filipina memiliki ekonomi yang didominasi oleh sektor jasa dan remitansi dari pekerja migrannya.
Sektor Business Process Outsourcing (BPO) menjadi penyumbang besar bagi ekonomi negara ini.
Selain itu, populasi muda Filipina menjadi potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi negara ini di masa depan.
Namun, adanya ketimpangan pendapatan, infrastruktur yang belum optimal, serta tantangan dalam sektor pertanian dan manufaktur, menjadi hambatan bagi kemajuan ekonomi Filipina.
8. Kamboja
Kamboja memiliki PDB per kapita US$2.630, hal ini berasal dari ekonomi negaranya yang tumbuh dengan cepat dalam beberapa dekade terakhir.
Kekayaan negara ini berasal dari industri garmen yang menjadi sektor utama, disusul oleh pariwisata dan investasi asing.
Namun, Kamboja diketahui masih menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan infrastruktur dan kualitas tenaga kerja penduduknya agar dapat terus berkembang.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Waduh! Rumah Finalis Tokoh Terkorup Dunia Versi OCCRP Dibakar Massa
Sandera Israel Puji Hamas, Maki-Maki Netanyahu: Anda Gagal Bebaskan Kami!
Gempa 7,5 Magnitudo Guncang Honduras dan Karibia, Picu Peringatan Tsunami
Netanyahu Sebut Rakyat Palestina Bisa Bangun Negara di Arab Saudi