polhukam.id – Rabu (31/1/2024) waktu setempat, telah berlangsung sidang Komite Kehakiman Senat terkait risiko penggunaan medsos oleh remaja dan anak-anak.
Pertemuan ini diikuti para petinggi media seperti TikTok, Meta, Discord, Snap, dan X.
Di sesi awal, para orang tua mengungkapkan rasa kesedihan dan kekhawatirannya atas tereskploitasinya anak mereka akibat media sosial.
Baca Juga: Bojan Hodak: Pemain Persib Bandung Siap Bertanding Usai Libur Karena Piala Asia 2023 Qatar
Mulai dari kasus perundungan, bunuh diri, adanya predator seksual, hingga standar kecantikan yang tidak realistis.
Dikutip dari Aljazeera.com, Senator Dick Durbin selaku Ketua Komite Kehakiman menyebutkan “Mereka bertanggung jawab atas banyaknya bahaya yang dihadapi anak-anak kita di jagat maya,”.
“Pilihan desain mereka, kegagalan mereka untuk berinvestasi dalam kepercayaan dan keamanan dengan memadai, upaya mereka terus menerus mengejar engagement serta keuntungan ketimbang keamanan telah menempatkan anak-anak dan cucu kita dalam risiko,” ujarnya.
Baca Juga: Tips Hindari Burnout Saat Jadi Karyawan SCBD maupun Pekerja Kantor Lainnya, Supaya Bebas Stress
Senator Josh Hawley pun menanyakan apakah Mark telah memberikan kompensasi kepada korban dan keluarga nya. Dan, jawaban nya adalah tidak.
Hawley menambahkan, apakah Mark berniat untuk meminta maaf. Lalu, seketika menghadap ke arah orang tua dengan ucapan maafnya.
“Saya minta maaf atas semua yang telah Anda lalui. Tidak seorang pun boleh mengalami penderitaan yang dialami keluarga Anda,” tuturnya.
Baca Juga: Jelang Tanding Lawan Persib Bandung, Ramadhan Sananta Belum Fit Jadi Ujung Tombak
Tidak hanya Mark, CEO Evan Spiegel juga menyatakan permohonan maaf nya.
“Saya benar-benar meminta maaf karena kami belum bisa mencegah tragedi ini,” imbuhnya
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pitutur.id
Artikel Terkait
Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Helikopter, Jatuh di Sungai Potomac Washington
Pembakar AL-QUR'AN, Salwan Momika Tewas Ditembak
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko