polhukam.id - Jet tempur F-16 milik Singapura berencana untuk diintegrasikan dengan rudal Python 5 buatan Israel.
Rencana mengenai integrasi F-16 varian F-16 C/D/D dengan Python 5 buatan Israel tersebut sudah diumumkan sejak Juni 2023 lalu.
Singapura bahkan juga tengah menyiapkan rencana untuk melakukan hal serupa pada pesawat F-35 yang mereka miliki.
Dilansir polhukam.id dari laman Defence Security Asia pada Kamis, 1 Februari 2024, upaya integrasi F-16 dengan rudal Python 5 merupakan bagian dari program Mid Life Upgrade (MLU).
MLU sendiri bertujuan untuk mengupgrade varian F-16 C/D/D agar kemampuannya dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) saat ini diketahui memiliki sebanyak 62 unit F-16C/D Block 52.
Negara tetangga Indonesia ini diketahui memesan jet tempur ini secara bertahap antara tahun 1998 hingga 2003.
Rinciannya, empat belas unit di antaranya ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Luke, Arizona, Amerika Serikat dan 48 unit lainnya ditempatkan di dalam negeri.
Penempatan empat belas unit di Amerika Serikat sendiri bertujuan untuk keperluan pelatihan.
Untuk diketahui, proyek MLU secara keseluruhan diperkirakan memakan biaya sebesar 2,4 miliar dolar AS.
Pengembangan F-16 milik Singapura melalui MLU tidak hanya terbatas pada pengintegrasian pesawat dengan rudal Python 5 saja.
Nantinya, F-16 yang selama ini digunakan RSAF bakal dilengkapi dengan radar AESA AN/APG-83 SABR (Scalable Agile Beam Radar) yang dikembangkan Northrop Grumman.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Helikopter, Jatuh di Sungai Potomac Washington
Pembakar AL-QUR'AN, Salwan Momika Tewas Ditembak
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko