polhukam.id- Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada Senin membantah negaranya saat ini tidak sedang terlibat dalam ketegangan di Yaman antara Houthi dan Amerika Serikat.
“Qatar tidak melakukan mediasi terhadap Houthi, namun Qatar menekan Iran untuk mengurangi ketegangan situasi keamanan regional,” kata Sheikh Mohammed di Dewan Atlantik di Washington, menurut saluran Al Jazeera yang berbasis di Doha.
Sedangkan Houthi mengatakan pihaknya menargetkan kapal-kapal yang terlibat dengan Israel di Laut Merah sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina di Gaza, memicu AS dan Inggris meluncurkan serangan udara balasan terhadap target-target Houthi di Yaman.
Baca Juga: Menlu Retno Tolak Tegas Pernyataan PM Israel yang Menentang Negara Palestina
Mengenai kantor perwakilan kelompok Palestina Hamas di Doha, perdana menteri itu mengatakan bahwa kantor tersebut digunakan untuk saluran komunikasi.
Sementara tentang masa depan negara Palestina, Sheikh Mohammed mengatakan “Posisi kami adalah memastikan nasib rakyat Palestina harus tetap berada di tangan rakyat Palestina.”
Baca Juga: Sejumlah Jurnalis Alami Sesak Nafas Saat Peliputan Pendudukan Israel di Masji Al Aqsa
"Mereka (rakyat Palestina) yang seharusnya memutuskan masa depan mereka," tambahnya.
Qatar secara aktif terlibat dalam pembicaraan dan upaya mediasi antara Israel dengan Hamas demi kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: eduhistoria.com
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel