polhukam.id - TIGA anggota militer AS tewas dan sedikitnya 25 lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah, kata militer Amerika Serikat.
“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami tahu bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Dia mengatakan AS “akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab pada waktu dan cara yang kami pilih.”
Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung kelompok bersenjata yang didukung Iran, mengklaim serangan yang menargetkan tiga pangkalan, termasuk satu di perbatasan Yordania-Suriah.
Yordania pada Minggu mengutuk “serangan teroris” terhadap pos terdepan militer di dalam perbatasannya dengan Suriah dan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Washington untuk mengamankan perbatasannya.
Dalam pernyataan resmi pertama mengenai serangan itu, sekutu AS, Jordan, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Washington untuk memerangi terorisme.
Sebelumnya, televisi pemerintah Yordania mengutip Muhannad Mubaidin, juru bicara pemerintah Yordania, yang mengatakan serangan itu terjadi di luar kerajaan di seberang perbatasan Suriah.
Kematian tersebut merupakan kematian pertama tentara AS di Timur Tengah sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, di mana Israel melanjutkan perangnya di Gaza sebagai tanggapan atas serangan kelompok Palestina Hamas di Israel selatan yang menewaskan sedikitnya 1.139 orang, menurut pihak berwenang Israel.
Baca Juga: Yordania Kutuk Pembakaran Al Quran yang Terjadi di Den Haag Belanda
Serangan Israel selanjutnya di Gaza telah menewaskan lebih dari 26.400 orang, menurut pejabat Palestina di wilayah yang terkepung.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Jenderal IRGC: Israel akan Dilenyapkan Lewat Serangan Besar pada Saat yang Tepat
Israel Lansir Video Perlakukan Dr. Abu Safiya Bagai Kriminal
Mendunia! Media Asing Soroti Demo Mahasiswa #IndonesiaGelap
Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Indonesia Masih Misteri, Media Arab Saudi Ikut Heran