polhukam.id - Di Provinsi Sichuan, China, terdapat desa yang berlokasi di ujung bukit .
Dibutuhkan waktu sekitar 2 sampai 4 jam setiap jalan untuk menaklukan tebing setinggi 800 meter tersebut.
Hal itu sudah menjadi hal biasa bagi warga Desa Atuleer.
Bahkan anak-anak usia sekolah, harus meniti tangga ekstrim tersebut sekali dalam seminggu.
Karena sulitnya akses, mereka harus tinggal di asrama dahulu, barulah dapat pulang ke rumah masing-masing tiap akhir pekan.
Bahkan, sebagian hanya pulang setelah dua pekan.
Sebagai warga yang tinggal di sana, naik turun tangga maut tersebut bukanlah hal yang mengejutkan.
Karena berumur sekitar 200 tahun, penduduk di Desa Atuleer memiliki kemampuan naik turun tangga ekstrim tersebut yang sudah dikuasai sejak generasi ke generasi.
Dilansir polhukam.id dari kanal YouTube KabarPedia, ditengah mengerikannya pendakian di tangga tersebut, terkadang penduduk harus mendaki sambil membawa hasil pertanian untuk dijual ke pasar terdekat dengan tempat cukup jauh.
Dan ketika kembali, mereka harus menaiki lagi titian tangga terjal itu selama 2 sampai 4 jam sebelum sampai ke rumahnya.
Konon nenek moyang disana mengambil tempat itu untuk menghindari konflik suku dan perang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
AS Kritik Bea Cukai RI, Sistem Dinilai Tidak Transparan dan Rawan Korupsi
Tentara Israel Serang Jemaat Kristen Palestina di Yerusalem Saat Sabtu Suci
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka