polhukam.id - Beberapa waktu lalu, kedua pemimpin negara yaitu Indonesia dan Filipina mengadakan pertemuan.
Salah satu yang mereka bahas adalah hubungan kerja sama yang terjali lewat penjualan produk alutsista.
Siapa sangka, Filipina menjadi salah satu negara yang sudah berpengalaman atas produk-produk alutsista Indonesia.
“Hubungan kedua negara sudah terjalin selama 38 tahun.
Saya mengapresiasi kepercayaan Filipina terhadap produk-produk BUMN Indonesia, khususnya produk alutsista”, ucap Presiden Jokowi, dikutip laman Presiden RI pada 11 Januari 2024.
Selama hampir 4 dekade itu juga, sudah ada beberapa alutsista buatan Indonesia yang dibeli Filipina.
Paling tidak ada 2, yaitu pesawat kargo NC212i dan kapal perang Landing Platform Dock (LPD).
Menurut kabar, PTDI sebagai pembuat NC212i sedang menjalankan proses pembangunan 6 unit pesawatnya pesanan Filipina.
Selanjutnya, PT PAL sebagai pembuat kapal juga tengah membangun 2 unit LPD untuk Filipina yang juga telah terlaksana pada tahun 2016 dan 2017.
Pertama NC212i, pesawat yang diproduksi hanya di PTDI.
Baca Juga: Selain Jualan Pesawat, Presiden Indonesia Bahan Isu Sensitif ini Saat Kunjungan ke Filipina
Salah satu pelanggan NC212i PTDI yang dekat Indonesia adalah Filipina yang bahkan ingin memesannya lagi.
Sebelumnya, Filipina telah memesan 6 unit pesawat tersebut pada tahun 2014 dengan nilai 1,25 triliun Rupiah.
Puas dengan kualitas pesawat PTDI itu, Filipina bermaksud memesanya lagi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel
Rusia Dikabarkan Minta Akses Pesawat Militer di Pangkalan Udara Biak, Australia Khawatir
Wakil PM Rusia Undang Prabowo Hadiri Forum Ekonomi di St. Petersburg