polhukam.id – Lembaga yang mengatur penerbangan di Amerika Serikat yakni Federal Aviation Administration (FAA) memutuskan untuk ‘mendaratkan’ seluruh pesawat Boeing 737 Max 9.
“Kami memutuskan untuk menghentikan sementara operasional pesawat Boeing 737 Max 9 yang beroperasi di wilayah Amerika Serikat,” ujar lembaga tersebut dalam pernyataan resminya.
Lembaga penerbangan Amerika Serikat itu mengatakan bahwa pesawat Boeing 737 Max 9 butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk dinyatakan aman dan dapat kembali melakukan penerbangan.
Baca Juga: Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Pakar Transportasi ITB: Jalur Double Track Harus Segera Dibangun
Proses Emergency Airworthiness Directive (EAD) akan dijalankan oleh operator untuk memeriksa hingga pesawat tersebut dinyatakan aman.
“Proses inspeksi satu armada pesawat menghabiskan setidaknya empat hingga delapan jam,” tulis mereka.
171 pesawat dengan jenis serupa yang telah beredar di seluruh dunia dipastikan akan terkena dampak dari proses ini.
Baca Juga: 10 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan, Yakin Masih Mau Lanjut?
Mike Whitaker, Administrator dari FAA mengatakan bahwa proses pemeriksaan tersebut juga untuk melengkapi data dari peristiwa yang menimpa Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 1182.
Dilansir dari Reuters, Alaska Airlines dan United Airlines adalah dua maskapai Amerika Serikat yang memiliki armada Boeing 737 Max 9.
Pihak United Airlines melalui akun resmi X mereka (@united) telah memberitahu pada pengguna bahwa armada mereka terkena dampak dari keputusan FAA tersebut.
Baca Juga: Boy William Menonton Acara Golden Disk Award Bersama Ayu Tingting, Warganet: Kapan Nikahnya Sih
Insiden Alaska Airlines
Dilansir dari KPTV, insiden tersebut terjadi pada Jumat (5/1) malam waktu setempat atau Sabtu (6/1) pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko
Miris! Kerumunan Festifal Religi di India, Desak-desakan Berujung 15 Orang Kehilangan Nyawa
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!