polhukam.id - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Malaysia tengah melaksanakan tender terhadap sejumlah perusahaan Turki untuk pembangunan kapal jenis Littoral Mission Ship (LMS) Batch 2.
Pengadaan kapal LMS Batch 2 dilakukan Kemenhan setempat untuk memenuhi kebutuhan armada laut bagi Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM).
Lantas perusahaan mana saja yang berpotensi dipilih Turki untuk mengerjakan pembangunan kapal LMS untuk Batch 2 nanti?
Dilansir polhukam.id dari laman Defence Security Asia pada Sabtu, 6 Januari 2024, proses tender untuk perusahaan Turki yang bakal membangun kapal LMS Batch 2 untuk Malaysia sudah memasuki tahap uji tuntas (due diligence).
Proses akuisisinya sendiri dilaksanakan dengan sistem government to government (G2G).
Sistem G2G diberlakukan untuk mencegah terjadinya penundaan layaknya proyek pembangunan Littoral Combat Ship (LCS).
Menurut rencana, tiga unit pertama kapal LMS Batch 2 akan dibangun pada tahun 2025 mendatang.
Kemudian lima unit berikutnya menyusul secara bertahap pada tahun 2026 hingga 2030.
Sehingga nantinya, TLDM akan memiliki total sebanyak delapan unit kapal LMS Batch 2.
Sejauh ini, TLDM sudah memiliki kapal LMS Batch 1 yang dipasok dari China namun dianggap belum cukup.
Sebab, kapal Batch 1 hanya dilengkapi dengan senjata kaliber kecil sehingga dianggap tak lagi relevan dengan dinamika pertahanan saat ini dan masa depan.
Itulah sebabnya, Malaysia membutuhkan LMS Batch 2 yang berukuran lebih besar dan lebih berat serta dilengkapi dengan peluru kendali antikapal Naval Strike Missile (NSM).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel
Rusia Dikabarkan Minta Akses Pesawat Militer di Pangkalan Udara Biak, Australia Khawatir
Wakil PM Rusia Undang Prabowo Hadiri Forum Ekonomi di St. Petersburg