Satu per satu Dukungan Mulai Mundur, Mantan PM Israel Sebut Perang Hanya Untuk Kepentingan Netanyahu

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 14:31 WIB
Satu per satu Dukungan Mulai Mundur, Mantan PM Israel Sebut Perang Hanya Untuk Kepentingan Netanyahu

polhukam.id - Meski harus menelan ribuan nyawa, perang antara Israel dan Hamas sedikit demi sedikit membuka hari para pemangku kepentingan.

Pasalnya, sekutu-sekutu yang keras mendukung Israel satu per satu mulai mundur.

Terutama Amerika Serikat (AS) yang sedari awal berdiri di depan Israel, kini mengambil langkah radikal.

Belum lama ini AS telah meminta Israel untuk menarik ribuan pasukannya dari Gaza.

Hal itu diungkapkan oleh Juru bicara Angkatan Darat Israel, bahwa lima brigade dan beberapa ribu tentara dibawa keluar dari wilayah Gaza.

“Militer Israel mengumumkan bahwa mereka akan menarik mundur ribuan tentaranya dari Jalur Gaza sejak perang pecah 7 Oktober lalu”, beber Al Jazeera, 1 Januari 2024.

Sementara Al Jazeera dan pensiunan brigadir jenderal Israel Shlomo Brom menilai bahwa keputusan di atas karena tekanan Amerika Serikat (AS).

Titik perpecahan antara Israel dan AS dimulai pada awal Desember lalu, di mana Tel Aviv dinilai telah lakukan eskalasi perang.

“Israel melakukan serangan sampai ke Gaza Utara, mereka mengaku menemukan terowongan yang disinyalir sebagai markas Hamas.

Akibat serangan itu, orang tewas dan luka-luka tak terhindarkan”, terang The War Zone pada 19 Desember 2023.

Baca Juga: Menerima Tekanan dari Sekutu Sendiri, Israel Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza

Selain membom wilayah itu, tentara Israel juga mengubah Rumah Sakit Kamal Adwan di Jabalya sebagai fasilitas militer mereka.

Sementara klaim mereka, rumah sakit itu dipakai sebagai tempat persembunyian agen-agen Hamas.

Berita naas lain, tentara Israel juga menembak seorang jurnalis yang juga berada di Jabalya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Komentar