Kisah Penderitaan Keluarga Gomaa dan Hewan di Gaza: Bertahan Hidup di Kebun Binatang Rafah

polhukam.id - Gaza, 2 Januari 2024, Kekejaman Zionis Israel tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga oleh para hewan yang tinggal di wilayah ini.

Terhempas dari kehidupan normal mereka, puluhan hewan dan warga Gaza mencari perlindungan di kebun binatang Rafah, tempat mereka berjuang untuk bertahan hidup di tengah kelaparan.

Mengutip laporan dari Arab News, keluarga Gomaa menjadi salah satu dari banyak keluarga di Gaza yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Mereka memilih mengungsi ke kebun binatang Rafah, menempatkan tenda di antara kandang-kandang hewan untuk menciptakan tempat berlindung yang sederhana.

Baca Juga: Hadir Dalam Acara Penggalangan Dana untuk Warga Gaza, Taylor Swift dan Selena Gomez Buktikan Dukungan Terhadap Palestina

Kebun binatang tersebut, dulunya milik pribadi keluarga Gomaa, kini menjadi tempat pengungsian bagi mereka dan hewan-hewan lainnya.

Meskipun situasi sulit, keluarga Gomaa merasa nyaman bersama para hewan dan memutuskan untuk menyatu dengan mereka.

Adel Gomaa, seorang anggota keluarga yang terdampak, mengungkapkan, "Ada banyak keluarga yang telah benar-benar musnah. Sekarang semua keluarga kami tinggal di kebun binatang ini."

Dalam pengungsian mereka, keluarga Gomaa tidak hanya harus berjuang melawan kekurangan makanan untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk hewan-hewan di sekitar mereka.

Seekor monyet yang terlihat sangat lemas harus diberi makan irisan tomat oleh pekerja kebun binatang.

Sayangnya, empat monyet lainnya telah meninggal karena kelaparan.

Baca Juga: Tantangan Gencatan Senjata di Gaza: Penundaan Pembebasan Sandera dan Kompleksitas Implementasi Kesepakatan

Meskipun sulit, keluarga Gomaa berusaha memberi makan hewan-hewan, termasuk singa, dengan sepotong roti kering yang direndam dalam air.

Ahmed Gomaa, pemilik kebun binatang, berkomentar, "Kami memberi mereka makan roti kering hanya untuk membuat mereka tetap hidup. Situasinya sangat tragis."