Malaysia - McDonald Malaysia menggugat gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) Malaysia terhadap Israel.
McDonald Malaysia menilai, gerakan boikot Israel yang dilakukan DBS itu menggunakan pernyataan palsu dan fitnah.
Hal ini membuat McDonald Malaysia merugi hingga akhirnya menggugat gerakan boikot Israel itu,
Baca Juga: Tindakan Brutal Tentara Israel, Tikam Warga Palestina yang Sekarat dalam Ambulans
Perusahaan pemegang lisensi McDonald di Malaysia, Gerbang Alaf Restaurants Sdn Bhd, menggugat senilai 1,31 juta dolar AS atau setara dengan Rp20,16 miliar.
McDonald Malaysia menyebut bahwa gerakan BDS Malaysia telah mengaitkan waralaba makanan cepat saji tersebut dengan serangkaian postingan media sosial.
Salah satunya berjudul "perang genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza."
Baca Juga: Tragis, Perempuan di Florida Tewas Ditembak Adik Berusia 14 Tahun Gegera Rebutan Hadiah Natal
Menurut Restoran Gerbang Alaf, gugatan ini tidak hanya berkaitan dengan pencemaran nama baik terhadap Israel.
Tetapi juga menuduh BDS Malaysia memprovokasi masyarakat untuk memboikot McDonald Malaysia.
Dalam surat panggilan tertanggal 19 Desember, Restoran Gerbang Alaf mengecam gerakan boikot Israel yang dilakukan BDS Malaysia.
McDonald Malaysia menuding BDS telah melakukan dugaan penghasutan yang berakibat pada hilangnya keuntungan.
Lalu, pemutusan hubungan kerja, serta kerugian lainnya, seperti penutupan dan pengurangan jam operasional.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikmedianetwork.com
Artikel Terkait
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel
Rusia Dikabarkan Minta Akses Pesawat Militer di Pangkalan Udara Biak, Australia Khawatir
Wakil PM Rusia Undang Prabowo Hadiri Forum Ekonomi di St. Petersburg