polhukam.id - Amerika Serikat baru-baru ini tengah mengalami keterbatasan stok rudal.
Kondisi keterbatasan ini disiasati Amerika Serikat dengan mengimpor stok rudal "Patriot" dari Jepang.
Seringnya membantu Ukraina disinyalir menjadi penyebab Amerika Serikat kekurangan stok rudal milik sendiri.
Baca Juga: Korsel Ungkap Sendiri Borok KF-21 Boramae yang Selama Ini Disembunyikan dari Indonesia
Dalam beberapa waktu belakangan, Amerika Serikat tampak seolah mengesampingkan penggunaan alutsista untuk kebutuhan mereka sendiri.
Pengiriman ke Ukraina, Israel, dan beberapa negara Timur Tengah cenderung menjadi prioritas Amerika Serikat.
Hal tersebut tak lepas dari peran negara adidaya tersebut di dunia sebagai anggota NATO.
Ukraina sendiri diketahui membutuhkan pasokan alutsista tercanggih untuk menghadapi manuver Rusia yang semakin ganas.
Bahkan khusus untuk pengiriman terhadap Ukraina, Amerika Serikat bersama sejumlah negara Eropa anggota NATO menggelontorkan dana sebesar lebih dari 100 miliar dolar AS.
Sementara Israel juga membutuhkan perangkat tempurnya dalam rangka aksi invasi mereka di jalur Gaza menghadapi Hamas.
Melansir laman Defence Security Asia, Amerika Serikat diketahui mengalami kekurangan rudal berpemandu Pac-2 dan Pac-3.
Akibatnya, mereka terpaksa harus menghubungi Jepang untuk mengimpor rudal jenis "Patriot" tersebut.
Akan tetapi anehnya, impor rudal dari Jepang ini juga dimaksudkan untuk memperkuat pasukan militer Ukraina dalam rangka menambah daya gedor serangan menghadapi Rusia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel