polhukam.id- Konflik Israel Palestina yang hingga kini belum usai menimbulkan dampak kematian yang lebih banyak.
Penduduk Gaza terancam krisis kelaparan yang sangat parah. Selain itu, kasus wabah penyakit menular tercatat meningkat.
Dilansir dari siaran akun X Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, kelaparan dan penyakit di jalur Gaza menyebabkan lebih banyak kematian.
Hal tersebut berasal dari laporan yang dirilis IPC, terdiri dari 23 lembaga PBB dan non-pemerintah.
Menurut laporannya, penduduk Gaza menghadapi tingkat kerawanan pangan yang sangat parah.
Semakin intens konflik yang terjadi maka risiko kelaparan meningkat setiap hari.
Sebanyak 93 persen penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan yang belum terjadinya sebelumnya.
Selain itu, penyakit menular meningkat secara pesat.
Tercatat lebih dari 100.000 kasus diare dan 150.000 kasus saluran pernapasan atas dilaporkan sejak pertengahan Oktober.
Baca Juga: Rodri Hampir Menjadi Tumbal Kemenangan Manchester City di Final Piala Dunia Antar Klub 2023
Ditemukan juga berbagai penyakit seperti ruam kulit, kudis, kutu, cacar air, meningitis merebak di daerah konflik.
Anak dan ibu menyusui berisiko tinggi mengalami malnutrisi.
Dalam keterangan yang dibagikan akun WHO di wilayah Palestina, Sean Casey berbagi pengalaman saat kunjungannya ke rumah sakit di Gaza.
Casey mengatakan bahwa saat mereka mengantarkan pasokan medis di Gaza, orang-orang sampai melakukan cara-cara ini untuk bisa mendapatkan makanan dari truk yang mengantar kebutuhan medis.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel