polhukam.id – Aktor sekaligus pembawa acara asal Malaysia, Hero Tai, menuai kritik di dunia maya terkait klaim mengenai banyaknya makanan Singapura yang aslinya berasal dari Malaysia. Dalam sebuah episode program televisi Taiwan Student, yang ditayangkan pada 13 Desember silam, pria berusia 37 tahun itu juga terlibat debat dengan penyanyi Singapura, Huang Jinglun, mengenai masalah tersebut.
Seperti yang dikutip dari The Straits Times, dalam berbagai segmen acara, pembaca acara asal Taiwan, Ken Lin, mengangkat kontroversi yang sudah lama ada mengenai apakah makanan tertentu milik Malaysia atau Singapura, dan berkonsultasi dengan selebriti dari kedua negara.
Hero Tai yang memenangkan kompetisi Mister International Malaysia pada 2006 dan pernah membintangi drama Taiwan, seperti Taste of Love (2015-2016) dan Love me (2016), berasal dari tim Malaysia. Tim Singapura terdiri dari aktris Gina Lim serta penyanyi Huang Jinglun dan Ruth Kueo.
Mengenakan kaus olahraga kuning dengan dihiasi bendera Malaysia, Hero Tai dengan sukarela mengatakan bahwa semua makanan Singapura adalah milik Malaysia. “Izinkan saya membuat pernyataan yang adil. Semua makanan Singapura yang diketahui orang Taiwan adalah milik Malaysia. Saya serius tentang ini,” ungkapnya.
Kemudian, dalam acara tersebut, ia mengulangi pernyataan tersebut dan mengutip contoh makanan yang dicuri Singapura, seperti bak kut teh, nasi ayam hainan, char kway teow, dan nonya kueh.
“Makanan ini sudah ada di Singapura sebelum merdeka dari Malaysia (tahun 1965),” imbuhnya.
Klaim dari Hero Tai tersebut mendapat bantahan keras dari tim Singapura. “Kami tidak ‘mencuri’. Kami membantu Anda mempromosikan (makanan),” kata Lim, 46.
“Ini adalah masalah bagi dewan promosi pariwisata Malaysia. Jika Anda tidak dapat mempromosikan produk Anda sendiri dan memerlukan Singapura untuk membantu mempopulerkannya, Anda mempunyai masalah besar,” tambah Huang, 40.
Huang menggunakan analogi lagu cover dengan mengatakan bahwa jika versi asli suatu lagu tidak populer, tetapi versi covernya populer, maka itu bukan kesalahan penyanyi covernya. “Kami tidak pernah mengatakan bahwa kami adalah penyanyi aslinya, tapi menurutku versi sampul kami lebih bagus daripada aslinya,” tambahnya.
Baca Juga: Covid Meningkat di Singapura! Pemerintah Setempat Anjurkan Warganya Untuk Kembali Gunakan Masker
Selama program tersebut, Hero Tai juga mengeluhkan aspek lain dari Singapura. Ia mengatakan bahwa turis yang pergi ke Singapura hanya perlu tinggal selama tiga hari karena itu adalah waktu yang diperlukan untuk mengunjungi semua tempat wisata di negara tersebut.
Ia juga menunjukkan gambar pantai Singapura, serta HSBC Rain Vortex di Bandara Jewel Changi dan Cloud Forest Gardens by the Bay, dan mengatakan bahwa itu semua ‘palsu’ atau buatan manusia. “Seluruh Singapura tidak punya gunung, yang ada hanya bukit buatan,” katanya.
Selain itu, ia menempelkan sebuah tanda di Huang dengan tulisan ‘tidak ada budaya’, ‘tidak ada daya tarik’, dan ‘sangat membosankan’ untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Singapura.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Helikopter, Jatuh di Sungai Potomac Washington
Pembakar AL-QUR'AN, Salwan Momika Tewas Ditembak
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko