polhukam.id - Masyarakat Indonesia semakin gencar memboikot produk-produk yang diduga pro Israel.
Hal ini dipicu oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan penggunaan produk-produk yang mendukung negara tersebut.
Dua produk yang paling banyak dicari terkait hal ini adalah lotion Nivea dan Vaseline.
Kedua produk tersebut merupakan merek lotion yang paling laris di pasaran Indonesia.
Namun, setelah keluarnya fatwa MUI, keterlibatan kedua lotion ini akhirnya dipertanyakan.
Apakah Nivea dan Vaseline benar-benar produk pro Israel?
Berdasarkan penelusuran polhukam.id pada laman bdnaash.com, Nivea dan Vaseline memang masuk dalam daftar produk pro Israel.
Nivea merupakan produk milik PT Beiersdorf AG, perusahaan perawatan kulit ternama asal Jerman.
Beiersdorf diketahui telah menyumbang dana sebesar 1,1 juta dolar AS untuk mendukung Israel.
Sementara itu, Vaseline merupakan produk Unilever, perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Belanda.
Unilever juga diketahui telah menyumbang dana sebesar 1,7 juta dolar AS untuk mendukung Israel.
Selain itu, Unilever juga diketahui masih terus memasok kebutuhan pasar di negara Israel.
Bahkan, Unilever diketahui tetap berkomitmen untuk memasarkan produk-produk terbaiknya untuk negara Israel.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nivea dan Vaseline merupakan produk pro Israel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusahits.com
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel