Kembali Upayakan Gencatan Senjata, Ini Update Perang Israel dan Hamas yang Memasuki Hari Ke-72

- Senin, 18 Desember 2023 | 08:00 WIB
Kembali Upayakan Gencatan Senjata, Ini Update Perang Israel dan Hamas yang Memasuki Hari Ke-72

Frekuensi News - Simak berikut update terbaru mengenai Perang Israel dan Hamas.

Gempuran Israel di wilayah Gaza terus dilancarkan dan kini sudah memasuki hari Ke-72.

Korban terus berjatuhan akibat serangan yang membabi buta akibat Agresi Militer Israel di pelbagai wilayah Gaza.

Baca Juga: Tak Hanya Talenta Digital, Pendidik dan Nakes, Formasi Ini Juga Jadi Salah Satu Prioritas pada Rekrutmen CASN 2024

Perkembangan terkini

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, jaringan yang berbasis di Qatar tersebut mengatakan bahwa mereka menginstruksikan tim hukumnya untuk segera merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Internasional soal kasus Kameramen Samer Abudaqa.

Tentara Israel secara keliru membunuh tiga tawanan Hamas yang merupakan warga Israel.

Kementerian Kesehatan di Gaza telah menyerukan penyelidikan terhadap laporan saksi bahwa buldoser Israel “mengubur orang hidup-hidup” di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.

Baca Juga: Prediksi Skor Atalanta vs Salernitana di Serie A Italia 18 Des 2023 : Tim Tamu Ingin Lanjutkan Tren Kemenangan

Sebagian besar rumah sakit telah “dihancurkan” oleh tentara Israel, menurut kesaksian para saksi.

Dampak dan pertempuran terhadap warga sipil

Serangan Israel dari udara, darat dan laut terhadap Rafah dan Khan Younis di Gaza selatan terus berkecamuk.

Ssementara tentara Israel juga terus menggempur daerah-daerah di tengah dan utara daerah kantong tersebut hingga menimbulkan dampak yang mematikan.

Serangan udara terbaru di kamp pengungsi Jabalia menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina pada hari Minggu.

Baca Juga: Ada H2H Kedua Tim, Ini Prediksi Skor Birmingham City vs Leicester City di EFL Championship 17 Des 2023

Lebih dari 19.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Setelah serangan pesawat tak berawak Hizbullah di dekat perbatasan Lebanon dengan Israel diumumkan oleh kelompok yang didukung Iran, tentara Israel mengatakan seorang tentara berusia 53 tahun tewas di dekat Margaliot.

Kementerian Luar Negeri Prancis menuntut jawaban setelah salah satu pejabatnya termasuk di antara korban serangan tentara Israel di Rafah.

Ratusan warga Yahudi dan Palestina di Israel berpartisipasi dalam unjuk rasa besar di Haifa untuk menyerukan perjanjian gencatan senjata guna membebaskan tawanan yang ditahan di Gaza.

Baca Juga: Pemerintah Siap Pindahkan ASN ke IKN Mulai Juli 2024, Berikut Rinciannya

Demonstrasi internasional yang menyerukan gencatan senjata segera terus berlanjut, yang terbaru terjadi di Australia, Belgia, Jerman, Tunisia, Prancis, dan Austria.

Lebih banyak lagi yang direncanakan di Amerika Serikat dan Kanada dalam waktu dekat.

Diplomasi

Pejuang Houthi di Yaman yang didukung Iran telah terlibat dengan “pihak internasional” dalam pembicaraan mengenai serangan mereka terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

Baca Juga: Terus Didesak Joe Biden, PM Israel Benjamin Netanyahu Siap Pertimbangkan Negosiasi Baru Gencatan Senjata di Gaza

Dikatakan bahwa operasinya hanya akan berhenti setelah Israel menghentikan “agresinya” terhadap Gaza.

Kepala Komando Pusat AS, Michael Kurilla telah bertemu dengan kepala staf militer Israel Herzi Halevi di Israel.

Pertemuan itu terjadi ketika Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berangkat ke Timur Tengah, di mana ia akan melakukan perjalanan ke Israel, Bahrain dan Qatar.

Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna tiba di Israel pada hari Minggu, di mana ia diperkirakan akan mendesak gencatan senjata “segera dan tahan lama” dengan tujuan membebaskan semua tawanan dan memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga Palestina.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: frekuensinews.com

Komentar