Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun Kerja Sama ASEAN-Jepang, Bahas Visi Bersama dan Rencana Masa Depan

- Senin, 18 Desember 2023 | 01:00 WIB
Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun Kerja Sama ASEAN-Jepang, Bahas Visi Bersama dan Rencana Masa Depan

polhukam.id – Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa ASEAN dan Jepang telah mencapai kesepakatan.

Baca Juga: Selain Bagi-bagi Susu, Srikandi GIM Gelar Senam Gemoy Bareng Ibu-ibu

Hal itu diungkapkannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang, 

Dikutip dari Antara pada Minggu (17/12), kesepakatan ini difokuskan mengenai visi bersama dan rencana implementasi kerja sama masa depan.

Salah satu poin kesepakatan tersebut adalah komitmen bersama sebagai mitra dalam perdamaian dan stabilitas.

Di mana keduanya berupaya menjaga perdamaian melalui kolaborasi inklusif, menghormati aturan hukum internasional, dan memperkuat sentralitas ASEAN.

Presiden Jokowi menyoroti apresiasi ASEAN terhadap dukungan penuh Jepang terhadap implementasi dan prioritas ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Selain itu, ASEAN menyambut baik rencana Konferensi Tingkat Tinggi Mekanisme Trilateral antara Jepang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Korea Selatan sebagai manifestasi habit of dialogue.

Jokowi juga menekankan bahwa dalam kurun waktu 50 tahun, kemitraan ASEAN-Jepang telah membangun kepercayaan yang kuat dalam hubungan kemitraan keduanya.

Dia meyakini bahwa kemitraan ini akan terus berperan penting dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Dengan semangat persahabatan, Presiden optimistis bahwa kemitraan ASEAN-Jepang akan terus memberikan kontribusi positif, mendekatkan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat regional dan global.

Selain aspek politik dan keamanan, Presiden Jokowi juga mencatat kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, pengembangan riset, dan ekonomi digital antara ASEAN dan Jepang.

Penguatan kerja sama akan dilakukan terutama pada sektor ketahanan pangan dan energi, dengan fokus pada kerjasama teknologi pertanian, investasi, alih teknologi, serta percepatan transformasi digital.

Termasuk peningkatan keterampilan SDM dan konektivitas digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Komentar