Militer Israel Bikin Geger Usai Tembaki Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza, Netanyahu Beri Sinyal Perundingan

- Minggu, 17 Desember 2023 | 08:30 WIB
Militer Israel Bikin Geger Usai Tembaki Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza, Netanyahu Beri Sinyal Perundingan

polhukam.id - Jalur Gaza kembali membuat geger setelah militer Israel melakukan aksi yang tak pernah disangka sebelumnya.

Baru-baru ini, militer Israel diketahui telah menembak warganya sendiri yang menjadi sandera ketika membutuhkan pertolongan, dan membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu memberi sinyal dibukanya perundingan.

Insiden penembakan oleh militer Israel bermula ketika warga yang menjadi sandera mengibarkan bendera putih dan berteriak saat berupaya untuk melarikan diri dari kelompok pejuang Palestina.

Baca Juga: Ini Dia Tanggapan KASAL Setelah Satgas MTF TNI KONGA XXVIII-N/ UNIFIL Raih Medali Kehormatan Tertinggi PBB

Panel investigasi militer Israel mengungkapkan, terjadi kesalahan yang dilakukan oleh tentara sehingga menyebabkan tewasnya tiga orang sandera yang membutuhkan pertolongan.

Menurutnya, kesalahan yang dilakukan oleh ketiga sandera tersebut bukan merupakan sebuah kesengajaan.

"Ketiga sandera Israel ditembak mati secara tidak sengaja oleh personel militer Israel meskipun mereka berteriak minta tolong dalam bahasa Ibrani sambil mengibarkan bendera putih ke arah tentara," kata panel investigasi militer Israel sebagaimana dikutip polhukam.id dari laman Defence Security Asia pada Minggu, 17 Desember 2023.

Dari sudut pandang panel investigasi, penembakan terjadi ketika militer Israel menemukan adanya kecurigaan.

Tulisan "bantuan" dan "SOS" yang dibentangkan oleh ketiga sandera dianggap sebagai sebuah jebakan yang sengaja dirancang oleh pejuang Palestina, bahkan terdapat kecurigaan adanya bahan peledak di gedung yang digunakan untuk menyandera warga Israel.

"Setelah melihat ketiga sandera Israel, personel militer Yahudi segera menembaki mereka, karena yakin bahwa bangunan tersebut telah dilengkapi dengan bahan peledak. Militer Israel percaya bahwa ketiga sandera dan bangunan tersebut adalah jebakan yang dibuat oleh pejuang Palestina," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Washington Kesal Angkat Ancaman CAATSA ke Jakarta Sampai Rusia Juluki Polisi Dunia

Secara kronologis, militer Israel terlebih dahulu menembak mati dua orang warganya yang menjadi sandera pejuang Palestina ketika membutuhkan pertolongan.

Sementara satu orang lainnya baru tertembak pasca keluar dari gedung untuk kedua kalinya, setelah sempat masuk kembali demi menyelamatkan diri akibat terluka oleh tembakan pertama.

"Beberapa menit kemudian, sandera Israel ketiga yang terluka parah keluar lagi dari gedung dan langsung ditembak mati oleh militer mereka sendiri," kata panel tersebut.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Komentar