Mauritania Siap Jadi "Negara Bulan" dengan Megaton Moon

- Sabtu, 16 Desember 2023 | 18:30 WIB
Mauritania Siap Jadi "Negara Bulan" dengan Megaton Moon

polhukam.id - Mauritania, negara di Afrika Barat, tengah bersiap menjadi "negara bulan". Hal ini menyusul rencana pembangunan proyek Megaton Moon, yang akan menjadi salah satu proyek energi terbarukan terbesar di dunia.

Proyek ini digagas oleh perusahaan asal Denmark, GreenGo Energy.

Megaton Moon akan memanfaatkan potensi angin dan matahari yang melimpah di Mauritania untuk menghasilkan hidrogen hijau.

Hidrogen hijau merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari proses elektrolisis air menggunakan energi terbarukan.

Baca Juga: Badgir, Teknologi AC Kuno Iran yang Mengalahkan Teknologi Barat!

Bahan bakar ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi krisis iklim dan transisi energi menuju energi bersih.

Megaton Moon akan dibangun di wilayah Assaba, di selatan Mauritania.

Proyek ini akan mencakup pembangunan 60 GW kapasitas pembangkit listrik tenaga angin dan surya, serta 35 GW kapasitas elektrolisis.

Dengan kapasitas tersebut, Megaton Moon diperkirakan akan menghasilkan 4 juta ton hidrogen hijau per tahun, atau setara dengan 18 juta ton amonia hijau.

Proyek Megaton Moon diperkirakan akan menelan biaya hingga 10 miliar dolar AS. Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2033-2035.

Baca Juga: Denmark Bangun Rumah Mahasiswa 3D Terbesar di Eropa dengan Teknologi Ini

Pembangunan Megaton Moon akan memberikan dampak yang signifikan bagi Mauritania.

Proyek ini akan menyediakan energi bersih, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun, proyek ini juga menimbulkan kontroversi. Beberapa kelompok lingkungan mengkhawatirkan dampak proyek ini terhadap ekosistem gurun.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojoksatu.id

Komentar