polhukam.id - Salah satu senjata yang menjadi momok Ukraina selama perang adalah drone kamikaze Shahed 136.
Rusia dengan drone Shahed 136 ini telah menyerang fasilitas-fasilitas penting di Ukraina.
“Drone Shahed 136 membantu Rusia merusak infrastruktur Ukraina, sasaran sipil, serta personel militer.
Shahed 136 telah membombardir Dnipro, Sumy, Bila Tserkva, dan Kyiv”, terang TIME, 20 Oktober 2022.
Hal unik dari drone ini adalah konsep kamikaze atau kita mengenal dengan istilah bunuh diri.
Berbeda dengan drone pada umumnya yang melepaskan rudal, Shahed 136 meledakkan dirinya saat mendekati sasaran.
Hal itu karena di bagian hidung drone tersebut terdapat bahan peledak.
Selanjutnya mengutip Wall Street Journal 17 September 2022, drone ini adalah pelaku pengeboman di gedung administrasi di Odesa.
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa serangan drone ini akan terus berlanjut selama berbulan-bulan.
“Serangan-serangan ini akan terus terjadi untuk minggu bahkan bulan-bulan ke depan.
Rusia telah memesan ribuan unit drone Shahed 136 Iran menurut intelijen kami”, ucap Presiden Ukraina.
Baca Juga: F-16 Akan Jadi Drone di Masa Depan? AS Lakukan Uji Coba Terbangkan Fighting Falcon dengan AI
Benar, Rusia mendapat atau membeli drone ini dari Iran dan mulai menggunakannya sejak pertengahan tahun lalu.
Melihat begitu baiknya kemampuan Shahed 136, Rusia buat sendiri drone yang dinamai Geran 2.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
5 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan, Ancam Bunuh Presiden hingga Skandal Korupsi
Israel Bersiap Hadapi Kemungkinan Tsunami di Tengah Gempa Bumi yang Terjadi di Yunani
Pernyataan Baru Donald Trump: Gaza Akan Diserahkan ke AS oleh Israel!
Arab Saudi Gelar Nikah Massal, 300 Pengantin Dapat Hadiah Mobil dan Rumah