polhukam.id-Situasi di Gaza semakin memprihatinkan dengan terus berlanjutnya serangan militer Israel, termasuk pemboman di Gaza selatan dan penembakan tank ke kamp-kamp pengungsi di pusat daerah tersebut.
Tel Aviv telah memperingatkan bahwa perang melawan Hamas mungkin akan berlangsung lama.
Serangan udara pada Senin pagi di Khan Younis dan Rafah meninggalkan warga Palestina tanpa perlindungan, dengan jumlah korban sipil yang terus meningkat.
Baca Juga: Tak Terkait Perang di Gaza, Puma Buka Suara Soal Akhiri Kontrak Sponsor dengan Timnas Israel
Penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, menyatakan bahwa perang mungkin akan berlangsung dalam hitungan bulan.
Penembakan tank di kamp-kamp pengungsi Bureij dan Maghazi di Gaza tengah menyebabkan banyak korban jiwa di antara warga sipil, dengan laporan 23 orang tewas akibat serangan semalam.
Keadaan kemanusiaan semakin memburuk, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan di Gaza "bertekuk lutut dan runtuh."
Baca Juga: Gencatan Senjata Hamas-Israel: Pasukan PBB di Lebanon Diserang, Korban Berjatuhan?
Meskipun ada seruan global untuk gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras untuk melanjutkan serangan hingga mencapai semua tujuannya, termasuk pembebasan tahanan, penghancuran Hamas, dan deradikalisasi Gaza.
Dukungan militer baru dari Gedung Putih menunjukkan komitmen mereka terhadap Israel, dengan penjualan senjata senilai 106 juta dolar AS untuk 14.000 amunisi tank.
Meskipun demikian, banyak pihak menilai bahwa Israel masih jauh dari mencapai tujuannya, dan akhir dari konflik tersebut masih terlihat jauh.
Baca Juga: Peluang Megawati Hangestri dan Red Sparks Vs Hyundai Hillstate di Putaran 3 Korean V League
Amerika Serikat juga terus melindungi Israel secara diplomatis di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan memveto resolusi yang menyerukan gencatan senjata.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa keputusan mengenai durasi dan pelaksanaan pertempuran adalah hak prerogatif Israel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: portalyogya.com
Artikel Terkait
Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Helikopter, Jatuh di Sungai Potomac Washington
Pembakar AL-QUR'AN, Salwan Momika Tewas Ditembak
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko